Ironi Bayern Munich, Terancam Nirgelar Bersama Thomas Tuchel

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 21 Mei 2023 | 18:31 WIB
Ironi Bayern Munich, Terancam Nirgelar Bersama Thomas Tuchel
Manajer Bayern Munich, Thomas Tuchel. [Christof STACHE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tuchel memang taktikal yang bisa meramu berbagai strategi, tetapi manajer Bayern lupa akan problema dari pelatih asal Jerman itu di klub-klub sebelumnya yang gagal menguasai ruang ganti pemain.

Di klub sebelumnya bersama dengan Paris Saint Germain (PSG) yang notabene diisi oleh skuad penuh dengan mega bintang, Tuchel kerap bersitegang dengan para pemainnya.

Secara terang-terangan ke media Tuchel memang mengatakan tidak mudah mengatur pemain sekaliber Neymar Jr dan Kylian Mbappe dalam satu tim.

"Tidak mudah untuk mengaturnya (Neymar) sama sekali!" kata Tuchel pada 26 November 2019.

Lalu di Bayern, belum genap melatih selama sebulan, Tuchel yang meramu skuad mewah dihadapkan pada pertikaian antara pemainnya sendiri, Sadio Mane dan Leroy Sane seusai laga perempat final Liga Champions melawan Manchester City.

Apalagi sepeninggalan mantan pelatih Julian Nagelsmann, ruang ganti Bayern tidak begitu kondusif karena kapten tim Manuel Neuer mempertanyakan kebijakan Tuchel yang mengganti pelatih kiper Bayern Toni Tapalovic.

Krisis kepercayaan dari para pemain dan pihak manajemen kepada Nagelsmann justru kini tampak semakin diperkeruh oleh kepemimpinan Tuchel karena minimnya prestasi yang tak sesuai target.

Kurang Bisa Manfaatkan Kedalaman Tim

Penyebab kemerosotan Bayern di era Tuchel yang paling mencolok nampak dari hasil di atas lapangan. Dari delapan pertandingan di Bundesliga, Bayern memperoleh hasil lima kemenangan, satu seri dan dua kekalahan.

Baca Juga: Dibungkam RB Leipzig, Bayern Munich Terancam Gagal Juara Bundesliga 2022-2023

Performa inkonsisten itu gagal membuat Bayern memperlebar jarak dari Dortmund. Padahal secara terangan-terangan CEO Bayern, Oliver Kahn mengungkap bahwa pemecatan Nagelsmann didasari atas performa Bayern yang kurang sejak bulan Januari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI