Suara.com - Ada kabar para pemain Timnas Thailand U-22 mendapat perlakuan yang tak menyenangkan pascagagal meraih emas SEA Games 2023. Mereka sampai dilempar batu. Kabar ini diunggah sebuah video di kanal YouTube LIGANYA DAGELAN.
Dalam video tersebut, para pemain Thailand disebut-sebut mengalami intimidasi saat tiba di Bandara setelah kalah dari Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023.
“TIBA DI BANDARA LANGSUNG DILEMPARI BATU!! Pemain Timnas Thailand Diusir Warga Thailand dan Diancam,” bunyi judul yang disematkan kanal YouTube LIGANYA Dagelan dalam video unggahannya tersebut.
Video tersebut juga menampilkan gambar yang berisi sejumlah narasi.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia vs Argentina Jadi Apa Tidak? Begini Jawaban Erick Thohir
Salah satunya yakni pemain Timnas Thailand diusir warganya dan dilempari batu saat tiba di Bandara.
Lalu, bagaimana sebetulnya fakta sesungguhnya? Apakah rombongan pemain Timnas Thailand U-22 mendapatkan perlakuan intimidasi serta ancaman dari warganya saat tiba di Bandar?
PENJELASAN
Apabila menelusuri isi dari video yang diunggah oleh kanal YouTube LIGANYA DAGELAN, sebetulnya tidak ada informasi yang memuat judul video.
Sebab, isi video tersebut sebetulnya hanya membahas seputar hukuman yang diberikan wasit karena kerusuhan yang terjadi di final SEA Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand, alih-alih soal ancaman maupun pengusiran yang digemborkan.
Baca Juga: Erick Thohir: Euforia Timnas Indonesia Juara di SEA Games 2023 Sudah Selesai
Selain itu, sebetulnya Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga telah menyampaikan pernyataan maafnya secara resmi terkait insiden kerusuhan yang terjadi pada pertandingan tersebut.
Hal ini karena sikap buruk yang ditampilkan para pemain Thailand, termasuk insiden pelemparan boneka souvenir dan medali perak oleh Jonathan Khemdee, mendapatkan kecaman dari warga Thailand.
Namun, sebetulnya kecaman yang dilancarkan oleh warga Thailand ini tidak seburuk dengan judul dari video tersebut.
“Para pemain tidak dewasa dan profesional,” tulis netizen Thailand yang dicatut narator dalam video tersebut.
“Sepabola Thailand sepertinya mau masuk dunia tinju,” sarkas netizen Thailand lainnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang disebarkan oleh kanal YouTube LIGANYA DAGELAN itu tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
Sebab, tidak ada peristiwa pelemparan bahkan intimidasi yang didapat oleh rombongan Timnas Thailand U-22.
Selain itu, video yang diunggah oleh kanal YouTube LIGANYA DAGELAN ini juga dapat dikategorikan sebagai false connection. Pasalnya, judul video dengan isi yang disajikan tidak sama.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie