Suara.com - Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti menginginkan agar timnya dapat membaca situasi pertandingan dengan baik saat menghadapi tuan rumah Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis dini hari WIB nanti.
"Saya ingin tim saya dapat membaca situasi pertandingan dengan baik, karena akan ada saat-saat sulit ketika harus bertahan," kata Carlo Ancelotti seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (17/5/2023).
Real Madrid bakal tampil habis-habisan setelah pada leg pertama bermain imbang 1-1 pekan lalu meski tampil di hadapan pendukung mereka di Santiago Bernabeu.
"Ini akan menjadi pertandingan yang akan menuntut banyak dari kami dan kami bisa tampil lebih baik dari yang kami lakukan di leg pertama. Itulah yang akan kami coba lakukan besok," ungkap pelatih kawakan asal Italia itu.
Baca Juga: Manchester City vs Real Madrid: Pep Guardiola Akui Los Blancos Lebih Fit
"Kami tahu kami akan menderita. Manchester City sedang bagus-bagusnya dan mereka akan main kandang. Tapi, kami siap dengan tantangan ini."
Pada semifinal Liga Champions musim sebelumnya, Los Blancos --julukan Real Madrid-- harus menyerah 3-4 menghadapi Manchester City di Stadion Etihad.
Untungnya pada leg kedua di Bernabeu, Real Madrid berhasil membalikkan keadaan dengan dramatis dengan kemenangan agregat 6-5.
Namun, musim ini kondisinya berbeda. Laga penentu akan dihelat di markas Manchester City. Real Madrid juga gagal mengamankan kemenangan di kandang sendiri pada leg I.
“Kami tidak memikirkan mengenai penalti karena itu salah. Kami berpikir untuk memenangkan pertandingan terlebih dahulu," kata pelatih tersukses di Liga Champions dengan torehan empat trofi itu.
Baca Juga: Inter Tembus Final Liga Champions, Lautaro Martinez: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan
Musim ini Manchester City tampil konsisten di kandang dan berbeda dengan musim lalu karena diperkuat ujung tombak anyar Erling Haaland yang saat ini telah mencetak 12 gol di Liga Champions.
Ditanya mengenai cara menghentikan Haaland, Ancelotti membeberkan cara seperti yang ditunjukkan timnya di leg pertama yang berhasil membuat penyerang Timnas Norwegia itu mati kutu dengan memainkan penguasaan bola dari belakang.
“Di leg pertama kami luar biasa dalam cara kami memainkan bola dari belakang dan sulit bagi mereka untuk memenangkannya kembali. Itu juga akan menjadi faktor penting besok," ungkap Ancellotti.
Real Madrid berambisi mempertahankan gelar Liga Champions dan memperoleh trofi ke-15 sepanjang sejarah klub pada musim ini.
Pemenang laga antara Manchester City dan Real Madrid telah ditunggu oleh Inter Milan di final nanti, setelah Inter memastikan lolos terlebih dahulu dengan menang agregat 3-0 di semifinal melawan rival sekota, AC Milan.