Suara.com - Bek andalan Pratama Arhan dipastikan tidak akan ikut di laga final SEA Games 2023. Pratama Arhan terkena kartu merah saat laga melawan Vietnam di semifinal SEA Games 2023 pekan lalu.
Final SEA Games 2023 akan berlangsung di Stadion Nasional Olimpiade, Kamboja, pada Selasa (16/5/2023) malam WIB ini.
Namun jangan takut, Timnas Indonesia masih ada bek handal selain Arhan, yaitu Alfeandra Dewangga. Alfeandra Dewangga sama-sama punya kekuatan di kaki kirinya seperti Arhan. Hal ini tentunya akan mendukung tugas dari Dewangga yang akan mengisi pos bek kiri.
Kekampuan bertahan dan menyerang Dewangga juga cukup bagus seperti Arhan ketika berada di pos bek kiri sehingga dirinya akan cocok untuk menjadi penggantinya.
Baca Juga: 6 Pelatih yang Pernah Bawa Timnas Indonesia ke Final SEA Games, Terbaru Indra Sjafri
Selain punya tendangan-tendangan akurat, Alfeandra Dewangga juga memiliki kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang cukup baik.
Kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh Alfeandra Dewangga pernah beberapa kali dia tunjukkan saat membela klubnya di Liga 1 yaitu PSIS Semarang.
Lemparan ke dalam jarak jauh Dewangga ini pun bisa diandalkan menjadi salah satu opsi serangan Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.
Indra Sjafri tentu butuh variasi serangan saat melawan Thailand. Dengan skema dasar 3-4-2-1 yang kerap dipakai Indra Sjafri dalam beberapa laga Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023, Dewangga sebetulnya bisa bermain di berbagai posisi.
Jika Dewangga dipasang sejak awal sebagai bek kiri, dalam prakteknya ia bisa bergerak fleksibel sebagai bek tengah atau gelandang bertahan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Thailand: Indra Sjafri Bicara Absennya Pratama Arhan, Ubah Strategi?
Kemampuan ini tentu akan menjadi opsi yang sangat membantu permainan Timnas Indonesia U-22 saat melawan Thailand.
Skuad Garuda Muda harus bermain tanpa Arhan akibat kartu merah yang didapatkannya di laga semifinal melawan Vietnam.
Sejauh informasi yang diketahui Indra Sjafri, tak ada kebijakan pemutihan kartu untuk pemain yang absen di laga final karena terkena kartu merah. Terkait hal itu, Indra Sjafri pun harus memutar otak mencari penggantinya.
Kehilangan Arhan tentu menjadi kerugian besar buat Timnas Indonesia U-22, perannya sangat vital di lini belakang dan saat proses transisi menyerang.
Pratama Arhan juga bisa menjadi opsi untuk memberikan umpan melalui lemparan kedalam jarak jauh. Ini dibuktikan dengan dua kali lemparannya berujung pada gol saat melawan Vietnam.
Kontributor: Aditia Rizki