Suara.com - Kans juara Arsenal di Liga Inggris 2022/2023 bisa dibilang sudah 99,9 persen pupus menyusul kekalahan memalukan saat menjamu Brighton pada laga pekan ke-36. Arsenal dilucuti sang tamu dengan skor telak 0-3 di Stadion Emirates, London, Minggu (15/5/2023) malam WIB.
Kekalahan ini menggagalkan usaha Arsenal memangkas jarak empat poin dengan sang pemimpin klasemen, Manchester City, dan sekarang The Gunners hanya tinggal memiliki dua laga sisa di Premier League musim ini.
Andai Manchester City mampu menang atas Chelsea pada lanjutan Liga Inggris pekan depan, maka tim asuhan Pep Guardiola itu sudah langsung menyegel gelar juara EPL 2022/2023
Ya, meski nantinya masih punya dua laga sisa, Manchester City akan langsung jadi kampiun tanpa perlu melihat lagi hasil laga Arsenal yang akan bertemu Nottingham Forest pekan depan.
Baca Juga: Leicester vs Liverpool: Klopp Nantikan Konsistensi Tandang The Reds, Jangan Cuma Jago Kandang!
Martin Odegaard selaku kapten Arsenal yang memuncaki klasemen hampir sepanjang musim, memilih untuk jujur soal nasib timnya pasca hasil buruk di Emirates.
Odegaard sudah mengibarkan bendera putih terkait peluang juara The Gunners.
"Ya, sepertinya begitu (perebutan gelar sudah berakhir). Sekarang rasanya akan sangat sulit, jika tidak mau dibilang sudah tidak mungkin. Kami harus jujur. Ini berat sekali untuk diterima," kata Odegaard seperti dilansir Sky Sports, Senin.
"Ini bukan perasaan yang menyenangkan. Bagaimana kami bermain, terutama di babak kedua, jujur saya tak tahu apa yang terjadi. Rasanya sekarang sudah tidak ada harapan," lanjut playmaker internasional Norwegia itu pasrah.
"Menurut saya masalahnya bukan mentalitas. Menjelang pertandingan kami bagus-bagus saja, tetapi saat laga ceritanya berbeda dan kami harus menerimanya dan belajar dari hasil buruk ini."
Baca Juga: Prediksi Leicester City vs Liverpool di Liga Inggris: Preview, Skor, Link Live Streaming
Arsenal berada di puncak klasemen Liga Inggris hampir sepanjang musim ini tapi kolaps dalam beberapa pekan terakhir.
Tim besutan Mikel Arteta ini bahkan unggul delapan poin di awal April tetapi hanya menang dua kali dari tujuh laga terakhir mereka di liga, kalah dua kali --termasuk di tangan Manchester City-- dan imbang tiga kali.