Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung menyiapkan strategi guna membawa skuad Garuda "selamat" dari santapan tim-tim grup "neraka" Piala Asia 2023 pasca rampungnya proses drawing, Kamis (11/5/2023).
Timnas Indonesia dipastikan tergabung di Grup D Piala Asia 2023 dalam acara drawing yang berlangsung di Doha, Qatar. Mereka akan bersaing dengan Jepang, Irak dan Vietnam.
Shin Tae-yong yang hadir langsung ke acara tersebut bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mendapat tantangan berat mengingat level lawan yang dihadapi sangatlah tinggi.
Jepang yang menempati Pot 1 sebelum drawing, saat ini menduduki ranking 20 dunia alias tim terbaik di kawasan Asia. Sementara Irak merupakan tim terbaik di Pot 2 dan saat ini menduduki peringkat 67 dunia.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Timnasnya Dalam Bahaya Satu Grup dengan Indonesia di Piala Asia 2023
Di sisi lain, Vietnam juga bukan tim sembarangan. Tim yang menduduki ranking 95 dunia itu bahkan jadi momok menakutkan bagi skuad Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Melihat beratnya perjuangan, Shin Tae-yong sudah menyiapkan strategi agar Timnas Indonesia tidak jadi bulan-bulanan tim Grup D dan bisa melangkah ke babak 16 besar.
“Saya berencana mempertaruhkan segalanya pada pertandingan pertama [melawan Irak]," kata Shin Tae-yong selepas acara drawing dilansir dari Best Eleven, Jumat (12/5/2023).
"Jika kami memenangi pertandingan pertama, saya pikir kami dapat memiliki peluang untuk maju ke babak 16 besar," jelasnya.
Merujuk jadwal, Timnas Indonesia akan menghadapi Irak di lag perdana Grup D pada 15 Januari 2024, sebelum berusia Vietnam lima hari berikutnya dan melawan Jepang pada 24 Januari.
Lebih jauh, sebelum membicarakan strategi di fase grup Piala Asia 2023, Shin Tae-yong menegaskan bakal lebih dulu menyiapkan rangkaian persiapan agar skuad Garuda dalam kondisi terbaik saat menginjakkan kaki di Qatar awal tahun depan.
"Saya akan menyiapkan peta jalan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya," tegas Shin Tae-yong.
Piala Asia 2023 berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024. Pada awalnya, China menjadi tuan rumah kejuaraan ini, namun menarik diri lantaran pandemi Covid-19.