Suara.com - Timnas Indonesia U-22 memang berhasil mengalahkan Kamboja pada pertandingan terakhir Grup A SEA Games 2023, tapi penampilan mereka mengecewakan.
Timnas Indonesia U-22 sendiri cuma menang tipis 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Rabu (10/5/2023).
Timnas Indonesia U-22 di pertandingan ini dicetak oleh Titan Agung dan Beckham Putra. Sedangkan satu gol Kamboja dibuat oleh Sin Sovannmakara.
Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia U-22 mencatatkan poin sempurna 12 untuk mantap keluar sebagai juara Grup A. Tim Garuda Muda menyapu bersih empat kemenangan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2023, Indra Sjafri: Kami Sudah Siap!
Namun, ini adalah kali pertama Timnas Indonesia U-22 kebobolan di SEA Games 2023. Di tiga laga sebelumnya, gawang Garuda bersih tak terjamah.
Kemenangan tipis dan kebobolan di laga melawan Kamboja lantas jadi sorotan netizen, terlepas dari rotasi besar-besaran yang dilakukan Indra Sjafri pada skuad Garuda Muda.
Oleh karena itu, ada beberapa pelajaran yang harus diambil oleh Timnas Indonesia U-22 usai menang tipis atas Kamboja.
1. Jangan Remehkan Lawan
Indikasi meremehkan lawan dinilai sangat terlihat ketika Timnas Indonesia U-22 saat melawan Kamboja. Punya kualitas lebih baik di atas kertas, membuat Timnas U-22 terlihat kurang keras dalam bermain.
Baca Juga: Momen Kamboja Dapat Bantuan Wasit Saat Hadapi Timnas Indonesia, Tetap Saja Gagal ke Semifinal
Lebih khusus di lini pertahanan, para pemain Timnas Indonesia U-22 terlihat cukup longgar dalam melakukan pengawalan kepada pemain Kamboja.
Alhasil, gol pertama yang bersarang di gawang Timnas Indonesia U-22 pun lahir dari Kamboja.
2. Egois
Permainan egois begitu terlihat dari para pemain Timnas Indonesia U-22, setiap pemain seolah ingin memberi pembuktian dengan gol atau aksi individu.
Alhasil, permainan jadi tak begitu berjalan dan Timnas Indonesia U-22 kerap kehilangan momentum untuk mencetak gol karena aksi pemain yang terlalu egois.
3. Fokus yang Menurun
Fokus dan konsentrasi yang menurun menjadi faktor yang begitu kentara dari Timnas Indonesia U-22 saat menang tipis atas Kamboja.
Ini dibuktikan dengan gol yang lahir pada menit akhir babak pertama. Konsentrasi para pemain tengah dan belakang sempat hilang hingga kecolongan.
Tentunya hal ini tidak boleh terjadi lagi saat Timnas Indonesia U-22 bertanding di babak semifinal karena lawan yang dihadapi lebih kuat Vietnam.
(Penulis: Aditia Rizki )