Suara.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli meyakini timnya punya peluang membalikan keadaan dalam leg kedua semifinal Liga Champions 2022-2023 usai takluk dari Inter Milan, Kamis (11/5/2023).
AC Milan yang berstatus sebagai tuan rumah di leg pertama semifinal, gagal memanfaatkan keunggulan jumlah suporter di San Siro. Mereka kalah 0-2 di mana Inter mencetak gol cepat melalui Edin Dzeko (8') dan Henrikh Mkhitaryan (11').
Menurut Pioli, peluang AC Milan untuk melangkah ke final Liga Champions untuk kali pertama sejak 2007 masih terbuka. Dia meyakini timnya cuma kurang klinis hingga kalah di leg pertama.
AC Milan yang tanpa Rafael Leao akibat cedera tampil cukup baik di babak kedua, tetapi berbeda dengan Inter, mereka tidak mampu memanfaatkan peluang yang tercipta.
Baca Juga: AC Milan vs Inter Milan di Semifinal Liga Champions, Olivier Giroud: Ini Derbi, Pertandingan Spesial
Selain gol Dzeko dan Mkhitaryan, kedua tim mampu menciptakan momen-momen mendebarkan di mana Hakan Calhanoglu dan Sandro Tonali sama-sama harus melihat tembakkannya diselamatkan mistar gawang.
Inter juga sempat mendapatkan hadiah penalti yang kemudian dibatalkan oleh video assistant referee (VAR).
“Faktanya adalah Inter bermain lebih baik di babak pertama dan mencetak dua gol, Milan bermain lebih baik di babak kedua dan tidak mencetak gol. Inilah sepakbola di level ini," kata Stefano Pioli dikutip dari Football Italia, Kamis (11/5/2023).
"Inter lebih berkualitas dan lebih efisien di babak pertama, sementara kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk level ini."
Melihat keseluruhan jalannya laga, Pioli optimis Milan punya potensi untuk membalikan keadaan, apalagi, Rafael Leao diklaim bisa tampil dalam pertandingan leg kedua pada 17 Mei mendatang.
Baca Juga: Real Madrid Tampil Oke di Bernabeu, Ancelotti Optimis Tatap Leg Kedua di Markas Manchester City
“Sampai menit ketujuh, Inter bahkan belum pernah melangkah ke area penalti kami, lalu mencetak gol di sepak pojok pertama," kata Pioli.
"Jelas, kami seharusnya lebih berkonsentrasi. Kami menginginkan hasil yang berbeda, tapi kami harus tetap percaya, karena sebuah insiden bisa mengubah segalanya di leg kedua."
"Saya melihat reaksi yang kuat dan itulah yang harus kami bangun untuk pertandingan berikutnya.”