Suara.com - Jumlah pemain asing di klub liga Indonesia rencana akan ditambah. Sebenarnya ini di atas rata-rata jumlah kuota pemain asing di liga Asia Tenggara atau ASEAN. Berikut ini perbandingannya.
Selama ini, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, atau Liga 1, memang hanya menerapkan empat pemain asing yang terdiri dari 3+1.
Artinya, ada tiga pemain asing dari negara bebas dan satu dari Asia. Jumlah ini rencananya akan mengalami peningkatan pada musim 2023/2024.
Sebab, PSSI berencana menerapkan sistem 5+1 atau lima dari negara yang bebas dan satu pemain asing asal Asia Tenggara. Artinya, nanti akan ada enam pemain asing yang boleh didaftarkan klub Liga 1.
Sementara itu, kompetisi kasta tertinggi di Vietnam atau dikenal sebagai V-League juga menjadi salah satu ajang yang mengizinkan penggunaan kuota pemain asing yang cukup minim.
Tak jauh berbeda dengan Liga 1, V-League mengizinkan setiap pesertanya untuk memakai empat pemain asing dalam skema 3+1.
Artinya, ada tiga pemain asing asal negara bebas dan ditambah satu pemain asal Asia yang boleh didaftarkan klub-klub dari Negeri Paman Ho.
Lainnya, Malaysia Super League atau Liga Super Malaysia yang menjadi kompetisi kasta tertinggi di Negeri Jiran menerapkan kuota pemain impor yang cukup tinggi.
Sebab, setiap klub diizinkan untuk mendaftarkan sembilan pemain asing dan satu di antaranya merupakan pemain asal Asia Tenggara.
Baca Juga: Incar Juara Grup B, Thailand Takut Hadapi Timnas Indonesia di Semifinal SEA Games 2023?
Perbedaannya, hanya ada lima pemain asing saja yang boleh dimainkan saat bertanding di Liga Super Malaysia.
Jika dibandingkan kompetisi-kompetisi lainnya di kawasan Asia Tenggara, Thai League menerapkan kuota yang paling tinggi untuk pemain asing.
Sebab, setiap klub boleh memiliki sembilan pemain asing. Tiga di antaranya harus berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Namun, jumlah yang boleh dimainkan di lapangan hanyalah tujuh pemain saja. Ini menjadi jumlah yang paling banyak di ASEAN.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie