Suara.com - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) membuat jagat sepak bola heboh usai diketahui membatalkan satu trofi Liga Champions milik megabintang asal Argentina, Lionel Messi. Kok bisa?
Sebagaimana diketahui, Messi merupakan salah satu pesepak bola terbaik yang punya prestasi segudang, terutama di level klub.
Sejak membela tim utama Barcelona pada 2005, pemain berjuluk La Pulga ini mampu meraih beragam trofi bergengsi di Spanyol dan Eropa.
Salah satunya adalah Liga Champions. Tercatat, Messi telah membawa klub asal Catalan itu meraih gelar Si Kuping Besar itu sebanyak empat kali.
Gelar itu disumbangkannya untuk Barcelona masing-masing pada musim 2005/2006, 2008/2009, 2010/2011, dan 2014/2015.
Namun UEFA selaku penyelenggara kompetisi ini berkata lain. Menurut induk sepak bola Eropa itu, Messi baru menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali bersama Barcelona.
Hal ini diketahui dari sebuah artikel di website resmi UEFA dengan berjudul ‘Lionel Messi: Rekor Apa yang Dia Pegang?’ yang tayang pada 27 Februari 2023.
(https://www.uefa.com/uefachampionsleague/news/0242-0e97e0ac1cb3-eef786ff788c-1000--lionel-messi-what-records-does-he-hold/)
Dalam artikel tersebut, UEFA hanya menuliskan Messi meraih gelar Liga Champions sebanyak tiga kali, yakni pada 2008/2009, 2010/2011, dan 2014/2015.
Baca Juga: Real Madrid Kalah, Barcelona Bisa Kunci Gelar Juara Liga Spanyol di Pekan 34
“Messi telah memenangkan tiga trofi Liga Champions pada 2009, 2011, dan 2015,” bunyi artikel yang dirilis oleh UEFA untuknya tersebut.
Dari kalimat tersebut, diketahui UEFA tak memasukkan gelar Liga Champions Barcelona di musim 2005/2006 pada prestasi pemain berkebangsaan Argentina itu.
Padahal, Lionel Messi sendiri masuk dalam daftar skuad Barcelona saat menjuarai Liga Champions 2005/2006, kala usianya baru 18 tahun.
Ambil Bagian di Musim 2005/2006
Pada musim 2005/2006 lalu, Barcelona yang dilatih Frank Rijkaard memasukkan Lionel Messi dalam skuadnya untuk Liga Spanyol dan Liga Champions.
Pada musim tersebut, Messi memang belum jadi andalan. Tapi, ia kerap dimainkan oleh pelatih asal Belanda itu, terutama di Liga Champions.
Pada Liga Champions 2005/2006, Lionel Messi bahkan diturunkan Rijkaard sebanyak enam kali, yakni di fase grup dan babak 16 besar.
Sedangkan di perempat final, semifinal, dan final, Messi tak bisa bermain bagi Barcelona karena dilaporkan mengalami cedera.
Dalam enam penampilannya tersebut, Messi bahkan mampu menyumbangkan satu gol dan dua assist bagi Barcelona di Liga Champions 2005/2006.
Dengan fakta ini, seharusnya Messi pun tercatat meraih medali dan meraih gelar Liga Champions 2005/2006 yang diraih Barcelona.
Tapi artikel UEFA seakan menghapus satu gelar Liga Champions pada nama Messi dalam artikel yang ditujukan untuk pemain yang kini membela Paris Saint-Germain tersebut.
Kontributor: Felix Indra Jaya