Suara.com - Penghargaan Player of the Season alias Pemain Terbaik yang diperoleh Carlos Nash pada penghujung karier sepak bolanya menjadi salah satu kisah menarik yang tak pernah terjadi di mana pun.
Sebab, saat bergabung bersama Norwich City dari Stoke City, Carlos Nash saat itu hanya berstatus sebagai penjaga gawang ketiga yang menjadi pelapis John Ruddy dan Mark Bunn.
Namun, masa penghujung kariernya sebagai pesepak bola ditutup dengan tragis. Sebab, ketika itu, Norwich City hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat ke-18 dan harus terdegradasi dari Liga Inggris.
Inilah yang menjadi momentum ganjil dari gelar Pemain Terbaik yang ditentukan melalui proses voting. Ketika itu, pendukung Norwich City merasa kecewa dengan penampilan tim. Mereka pun kompak menyabotase pemungutan suara ini.
Ribuan suporter The Canaries pun memberikan suaranya kepada Carlo Nash. Padahal, sebagai penjaga gawang ketiga, Carlos Nash tidak pernah bermain sepanjang musim.
Penghargaan Player of the Year ini jelas membuat Norwich City menanggung malu. Sebab, gelar pemain terbaiknya justru diberikan kepada penggawa yang tidak pernah tampil. Namun, Carlos Nash akhirnya menolak dengan tegas penghargaan tersebut.
Menurutnya, penghargaan Player of the Year lebih layak diberikan kepada Robert Snodgrass. Sebab, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu jadi sosok paling berkontribusi di musim 2013/2014.
"Saya harus menolaknya dengan baik dan tentu saja memberikannya kepada seseorang yang lebih pantas mendapatkannya,” ujar Carlo Nash dilansir dari Irish Mirror.
Profil Carlo Nash
Baca Juga: PSG Kalah Lagi, Pelatih Blak-blakan Salahkan Achraf Hakimi
Carlos Nash merupakan mantan penjaga gawang yang berasal dari Bolton, Inggris. Dia lahir pada 13 September 1973. Sebagian besar kariernya memang dihabiskan bersama klub-klub asal Negeri Ratu Elizabeth.