Suara.com - Gaya bermain timnas Indonesia junior sampai senior akan diseragamkan dengan gaya pelatih. Ini merupakan target Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Target ini menjadi bagian dari pergantian pelatih timnas Indonesia setelah kontrak Shin Tae-yong habis di Desember 2023.
"Target saya ke depan, antara timnas senior, muda, pembinaan, harus punya gaya permainan yang sama," kata Erick Thohir akhir pekan lalu.
Erick Thohir ingin pembinaan sepak bola Indonesia mempunyai standar. Sehingga siapa pun pelatihnya, metode latihan akan tetap sama.
Baca Juga: BREAKINGNEWS Persib Perpanjang Kontrak Beckham Putra Hingga Tahun 2025
"Bukan ganti pelatih jadi ganti gaya, nanti pemain bingung. Itu yang kita harus punya, tidak mudah. Perlu ada standarisasi direktur teknik. Ini yang kita mau pelan-pelan standarisasi. Ini yang tidak boleh kita lengah, sebagai manajemen menggampangkan, tanpa melihat agenda," kata dia.
Sebelumnya, Erick Thohir sudah memutuskan Shin Tae-yong fokus ke Timnas Indonesia U-23 dan senior terlebih dahulu sampai kontraknya berakhir pada akhir Desember 2023. Ia mau ada prestasi dari kejuaraan tersebut.
Timnas Indonesia U-23 punya agenda seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang dijadwalkan 4-12 September.
Selain itu, Asian Games 2022 di Hangzhou yang dijadwalkan pada 19 September-8 Oktober 2023.
Sedangkan Timnas Indonesia punya agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Myanmar
Sebagai tim berperingkat 149, Indonesia harus memainkan putaran pertama yang direncanakan dua leg, 12 dan 17 Oktober.
Jika lolos ke putaran kedua, Timnas Indonesia memainkan pertandingan pada 16, 21 November, 21, 26 Maret 2024, dan 6 serta 11 Juni 2024. Itu selain agenda FIFA Matchday pada Juni 2023.
Adapun pada 2024, Timnas Indonesia akan bersaing di Piala Asia pada Januari.
Namun, khusus agenda pada 2024 belum dipastikan dipimpin Shin Tae-yong lantaran kontraknya habis pada akhir 2023.