Suara.com - Pemain Timnas Timor Leste dari cabang olahraga (cabor) sepak bola putra hanya makan ayam goreng dan telor ceplok saja. Terlihat di atas meja makan tersebut hanya ada nasi putih, telor ceplok, ayam goreng, dan timun yang terhitung bukan makanan mahal.
Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram @garudafansbook. Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang pemain dengan menu alakadarnya di atas meja makan.
Hal ini pun berbanding terbalik dengan hidangan yang disantap kontingen dari negara lainnya yang terkesan mewah dan bergizi.
Dari sumber yang sama disebutkan bahwa alasan makanan penggawa Timor Leste ini terbilang alakadarnya karena keterbatasan dana.
Baca Juga: CdM Minta Timnas Indonesia U-22 Jaga Konsistensi Usai Menangi Laga Perdana SEA Games 2023
Saat ini, Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) dalam keadaan sulit perihal dana, yang berujung pada penghematan anggaran untuk para pemainnya.
Bahkan para pemain mendapat uang saku yang minim sepanjang gelaran SEA Games 2023, yakni hanya 18 dolar AS atau setara Rp264 ribu saja.
Usut punya usut, dana minim yang diterima atlet ini tak hanya berlaku di cabor sepak bola saja, melainkan juga di cabor lainnya.
Bahkan beberapa atlet ada yang harus merogoh kocek pribadi untuk bertanding di SEA Games 2023 demi bisa mengharumkan nama Timor Leste.
Kabar ini sontak menjadi sisi kelam gelaran SEA Games 2023 yang kabarnya seluruh akomodasi akan ditanggung oleh tuan rumah, yakni Kamboja.
Baca Juga: Menang 3-0 Lawan Filipina, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-22 Masih Jauh dari Sempurna
Kamboja Menanggung Akomodasi?
Sebelum SEA Games 2023 dimulai, beredar kabar bahwa Kamboja selaku tuan rumah akan menanggung akomodasi dan biaya makan para peserta.
Hal ini berdasarkan instruksi Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen, yang diteruskan kepada Dr. Thong Khon selaku Wakil Ketua Tetap CAMSOC-CAMAPGOC.
Dr. Thong Khon bahkan telah meneruskan instruksi tersebut dalam surat yang dikirimkannya ke Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) di negara-negara Asia Tenggara.
Isi surat itu menyatakan bahwa CAMSOC tak akan membebankan biaya makanan dan akomodasi kepada setiap NOC yang berpartisipasi di SEA Games 2023.
Dalam sumber lain disebutkan bahwa Samdech Hun Sen mengambil langkah tersebut agar dunia mengenal Kamboja, mengingat SEA Games kali ini merupakan gelaran pertama di negara tersebut.
Namun adanya penggratisan biaya ini malah diterpa isu miring bahwa Timor Leste hanya mendapatkan makanan yang alakadarnya karena federasinya tengah menghemat anggaran.
Tak pelak hal ini menjadi pertanyaan. Berkaca pada kasus Timor Leste yang menghemat anggaran hingga makan alakadarnya, apakah Kamboja benar-benar menggratiskan biaya akomodasi serta makanan bagi para kontingen SEA Games 2023?
Kontributor: Felix Indra Jaya