Suara.com - Rizky Ridho gagal mencetak gol penalti di laga perdana grup A SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 vs Filipina. Momen ini tentunya bikin kesal karena satu gol sangat berarti untuk Timnas Indonesia.
Meski dalam laga yang dilangsungkan di Olympic Stadium Phnom Penh itu, tim berjuluk skuad Garuda Muda ini mampu menggasak lawannya dengan skor 3-0.
Tiga gol tim besutan Indra Sjafri itu dicetak di akhir babak pertama dan babak kedua.
Marselino Ferdinan menjadi pembuka skor di laga tersebut berkat sontekannya di menit ke-45.
Baca Juga: Rizky Ridho Gagal Eksekusi Penalti, Indra Sjafri: Saya Tak Salahkan Pemain
Di akhir babak kedua, Timnas Indonesia U-22 bisa menambah dua gol lagi lewat Irfan Jauhari di menit ke-90 dan Fajar Fathur Rahman di menit ke-90+1.
Skor 3-0 pun kemudian menutup pertandingan dan memberikan tiga poin penting dalam usaha Timnas Indonesia U-22 menembus semifinal dan menyabet medali emas.
Sejatinya, pertandingan itu bisa saja berakhir dengan skor 4-0 bagi Timnas Indonesia U-22, andai Rizky Ridho yang berstatus kapten tim, bisa menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Penalti bagi Timnas Indonesia U-22 tersebut terjadi di menit ke-60 usai Witan Sulaeman dijegal oleh pemain Filipina, Rublico Santiago, di kotak terlarang.
Usai wasit menunjuk titik putih, Rizky Ridho pun maju sebagai algojo. Nahas eksekusinya yang mengarah ke kanan Filipina mampu ditepis kiper lawan, yakni Kammerad Quincy Julian.
Baca Juga: Evaluasi Indra Sjafri: Timnas Indonesia Sulit Kembangkan Permainan di Babak Pertama Lawan Filipina
Usai gagal mencetak gol penalti, banyak yang mempertanyakan mengapa Rizky Ridho yang menjadi eksekutor, mengingat masih ada nama Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan.
Pertanyaan itu pun kemudian dijawab oleh pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, yang menyebutkan bahwa Rizky Ridho merupakan pilihan bersama.
Pilihan ini jatuh kepada bek anyar Persija Jakarta itu setelah melakoni sesi latihan penalti dalam dua hari terakhir. Dan bek berusia 21 tahun itu menjadi salah satu pemain yang dipilih.
Tak ayal, kegagalan Rizky Ridho mengeksekusi penalti pun menutupi kiprah apiknya sepanjang laga sebagai kapten dan bek di laga kontra Filipina.
Di laga kontra Filipina tersebut, eks penggawa Persebaya Surabaya ini tampil disiplin sepanjang laga, dan mampu membangun serangan dari belakang.
Hal ini terbukti dari catatan Rizky Ridho yang membuat 52 umpan sukses dan dibarengi dengan 2 duel udara yang ia menangi, serta membuat gawang Timnas Indonesia U-22 tak kebobolan.
Kontributor: Felix Indra Jaya