Suara.com - Eks striker Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga mengatakan keberadaan para pemain abroad alias yang kini berkarier di luar negeri, seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, bisa menaikkan mental skuad Timnas Indonesia U-22 dalam perjuangan meraih emas di sepak bola SEA Games 2023 Kamboja.
"Kedua pemain itu dapat mendongkrak semangat rekan-rekannya," ujar Saktiawan seperti dimuat Antara, Sabtu (29/4/2023).
Menurut pria yang pernah memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu, keberadaan sosok-sosok yang merumput di luar negeri dapat membuat pemain lain merasa lebih percaya diri.
Apalagi, Marselino (pemain klub KMSK Deinze, Belgia) dan Pratama Arhan (pemain Tokyo Verdy, Jepang), juga berpengalaman merumput bersama Timnas Indonesia senior.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia U-22 Tak Boleh Remehkan Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2023
Selain mereka, di Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 ini juga ada Witan Sulaeman, pemain Persija Jakarta yang juga pernah abroad main untuk beberapa klub di Eropa seperti Radnick Surdulica (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia) dan FK Senica (Slovakia).
Namun, Saktiawan mengingatkan bahwa sepak bola bukanlah permainan individu. Sebagus apapun kemampuan satu-dua pemain, mereka tidak akan bisa memberikan hasil positif bagi tim andai tanpa dukungan dari seluruh personel skuad.
"Mereka harus kompak dan jangan terlalu percaya diri," kata eks bomber PSMS Medan itu.
Timnas Indonesia U-22 akan memulai petualangan di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 dengan menghadapi Filipina pada Sabtu sore ini pukul 16.00 WIB di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Di Pesta Olahraga Asia Tenggara terkini itu, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Baca Juga: Prediksi AS Roma vs AC Milan di Liga Italia: Preview, Susunan Pemain dan Skor
Skuad Garuda Muda, yang dilatih Indra Sjafri, ditargetkan membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023.
Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali tersebut adalah pada SEA Games 1991. Satu medali emas lain direbut di SEA Games 1987.