Suara.com - Timnas Indonesia U-22 siap menjalani laga perdana fase Grup A sepak bola SEA Games 2023 melawan Filipina, tim yang tak boleh dipandang remeh.
Duel Timnas Indonesia U-22 vs Filipina akan digelar di Stadion Olympic Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (28/4) sore ini pukul 16.00 WIB.
Cabang olahraga (cabor) sepak bola memang lebih dulu digelar di SEA Games Kamboja sebelum pembukaan resmi multievent ini pada 5 Mei mendatang.
Skuad Garuda Muda --julukan Timnas Indonesia U-22-- sendiri sudah berlatih sejak Rabu (26/4/2023) lalu. Apa pun itu, anak-anak asuh Indra Sjafri pantang untuk meremehkan lawan hari ini.
Meski di atas kertas Indonesia dianggap layak unggul atas The Azkals --julukan Timnas Filipina, namun masalah bisa jadi datang dari internal tim itu sendiri.
Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Indonesia pantang meremehkan Filipina untuk laga nanti. Apa saja? Berikut di antaranya:
1. Skema Belum Padu
Indra Sjafri hanya diperbolehkan membawa 20 pemain, karena itu banyak pemain versatile di tubuh timnas Indonesia U-22 saat ini.
Skema permainan yang diusung Indra Sjafri masih belum jelas, beberapa kali menggelar laga uji coba hanya untuk melihat sejauh mana kualitas pemain.
Baca Juga: Profil Olympic Stadium Phnom Penh, Venue Laga Timnas Indonesia U-22 vs Filipina
Jika skema yang dijalankan tidak berhasil, hal itu tentu bakal menjadi masalah besar dan bahkan bisa dimanfaatkan Filipina mencuri kemenangan.
2. Buta Kekuatan Lawan
Kekuatan Filipina U-22 saat ini tak bisa diukur dan diamati dengan jelas, selain karena sepak bola bukan merupakan olahraga populer di negara tersebut.
Namun negara ini pernah memberi beberapa kali kejutan untuk Indonesia, termasuk saat berlaga di SEA Games.
Karena itu waspada akan taktik dan sistem permainan lawan menjadi kunci dari hasil yang bakal didapat timnas Indonesia U-22.
3. Tekanan Laga Perdana
Tekanan tinggi tentu ada di pundak para pemain, berada di grup dengan lawan yang terbilang mudah, kemenangan pun jadi target utama.
Jika mental para pemain tidak siap, hal ini akan jadi masalah besar karena kemampuan mereka yang tidak akan keluar.
Kesulitan dalam bermain membuat pemain sulit mengembangkan potensi, bahkan untuk menguasai permainan pun sulit apalagi mencetak gol.
[Eko]