Suara.com - Eks penyerang Timnas Indonesia dan PSMS Medan, Saktiawan Sinaga menyambut baik rencana pemisahan operator Liga 1 dan Liga 2 mulai musim 2023/2024.
"Lebih bagus memang berjalan sendiri-sendiri," ujar Saktiawan seperti dimuat Antara.
Menurut pria yang sebagai pemain mencatatkan 100 penampilan bersama PSMS itu, ketika Liga 1 dan Liga 2 berada dalam satu naungan operator yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 2 seperti terlupakan.
Kompetisi kasta kedua persepakbolaan Indonesia tersebut pun mengalami kesulitan-kesulitan, salah satunya ketika mencari sponsor utama.
Baca Juga: Alejandro Garnacho Pilih Main di Piala Dunia U-20 2023 Argentina ketimbang Bela MU di Final Piala FA
Saktiawan menilai, LIB seperti hanya fokus pada Liga 1. Liga 2 mesti berjibaku sendiri dengan tantangan-tantangannya.
"Ketika operator hanya satu, mereka hanya fokus ke Liga 1. Makanya berpotensi menimbulkan sesuatu yang bisa 'diatur'," kata pria yang pernah bermain bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu.
Saktiawan menegaskan, adalah sebuah kekeliruan jika cuma mementingkan Liga 1 semata.
Sebab, kualitas Liga 1 tidak bisa dilepaskan dari Liga 2 bahkan Liga 3. Salah satu indikasinya, banyak klub Liga 1 yang menggunakan jasa pemain Liga 2 dan Liga 3.
"Nantinya, pemain-pemain terbaik dari sana juga memperkuat tim nasional," tutur Saktiawan.
Baca Juga: Tak Bertahan Lama, Bali United Resmi Lepas Wellington Carvalho
Pembentukan operator baru untuk Liga 2 sudah disepakati oleh tim-tim peserta dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, awal Maret 2023.
Operator tersebut diharapkan dapat mengelola Liga 2 2023/2024 yang rencananya digelar pada November 2023 hingga Juni 2024. Pada musim terkini itu, Liga 2 akan berganti nama menjadi Liga Nusantara, seiring dengan perubahan Liga 1 menjadi Liga Indonesia.
Terkait operator anyar tersebut, LIB, yang menangani pelaksanaan Liga 1 dan 2 sejak tahun 2017, berjanji akan membantu pendiriannya berbekal pengalaman yang mereka miliki.