Suara.com - Performa mentereng Marselino Ferdinan menimbulkan dampak negatif bagi sang pemain. Tenaganya terus dipakai oleh klub maupun Timnas Indonesia sehingga tidak mendapatkan istirahat yang semestinya.
Tercatat, Marselino Ferdinan tidak mendapatkan waktu rehat yang ideal sejak menjalani musim penuhnya sebagai pemain utama di BRI Liga 1 2021-2022.
Situasi itu mirip dengan pengalaman gelandang muda Barcelona, Pedri, yang diforsir habis-habisan oleh Barcelona dan Timnas Spanyol pada musim perdananya di tim utama.
Pedri menjalani debut bersama tim utama Barcelona pada musim 2020/2021. Dia langsung diturunkan dalam 52 pertandingan Blaugrana musim itu ditambah dengan pemanggilan ke timnas Spanyol senior untuk EURO 2020 dan tim U-21 di Olimpiade 2020.
Pedri yang masih berusia 18 tahun memang tidak mengalami cedera saat itu, tetapi dampak buruk baru terjadi di musim setelahnya.

Menyitat The Athletic, Kamis (27/4/2023), Pedri mulai diterpa cedera pada musim 2021-2022. Dia tercatat harus melewatkan 44 pertandingan Barcelona dalam dua musim setelahnya.
Situasi serupa bisa saja terjadi pada Marselino Ferdinan. Sang pemain terus menjadi andalan baik di klub maupun Timnas Indonesia kelompok umur maupun senior.
Setelah menjalani debut di tim utama Persebaya pada Piala Menpora 2021 yang disusul terhentinya liga akibat pandemi Covid-19, Marselino Ferdinan jadi andalan pada BRI Liga 1 2021-2022.
Dia tercatat tampil 25 kai di semua kompetisi bersama Persebaya dengan torehan 4 gol dan 7 assist.
Setelah menyelesaikan kompetisi bersama klub, Marselino Ferdinan nyatanya tak mendapatkan jatah libur. Dia harus menjalani training camp (TC) jangka panjang bersama Timnas Indonesia U-20.