Suara.com - Jika mencari sosok pesepak bola setia, mungkin dia adalah Toshihiro Aoyama. Sepanjang hidupnya, dia hanya membela 1 klub saja, yaitu klub Liga Jepang, Sanfrecce Hiroshima.
Gelandang kelahiran Kurashiki, Okayama, ini untuk pertama kali bergabung dengan Sanfrecce Hiroshima sejak 2004. Sebelum itu, dia terlebih dahulu berlatih bersama Sakuyo High School (2001-2003).
Adapun di level yang lebih junior, dia sempat menimba ilmu bersama Kurashiki Kawatetsu Soccer Shonendai (1992-1998) hingga Kurashiki Hajaxs FC (1998-2000).
Dengan kata lain, Toshihiro Aoyama sudah nyaris 20 tahun memperkuat Sanfreece Hiroshima. Sebab, dia tercatat bergabung sejak 1 Februari 2004.
Baca Juga: Video Cuplikan Laga Tokyo Verdy vs Kashima Antlers, Pratama Arhan Main
Jika merujuk pada catatan yang dimiliki Transfermarkt, gelandang berusia 37 tahun ini sudah mencatatkan lebih dari 580 pertandingan di semua ajang bersama Sanfrecce Hiroshima.
Semua penampilan itu dibukukan Aoyama baik di ajang J1 League, J2 League, hingga J.League Championship.
Selama itu pula, Aoyama juga sudah berhasil mempersembahkan banyak prestasi serta gelar juara untuk klub yang membesarkan namanya tersebut.
Tercatat , dia sudah pernah meraih satu gelar J2 League pada 2008, lalu mempersembahkan tiga gelar juara di kasta tertinggi pada edisi 2012, 2013, dan 2015.
Tak hanya itu saja, Aoyama juga pernah merengkuh trofi J.League Cup 2022 serta Japanese Super Cup 2008, 2013, 2014, hingga 2016.
Baca Juga: 3 Klub Liga Jepang yang Mungkin Jadi Pelabuhan Baru Marc Klok
Untuk gelar individu, Toshihiro Aoyama pernah mencatatkan namanya sebagai J.League MCP 2015, lalu tiga kali masuk nominasi J.League Best XI, yakni pada edisi 2012, 2013, 2015.
Meskipun punya kiprah yang mentereng di level klub, tetapi perjalanan Aoyama bersama Timnas Jepang tak begitu istimewa.
Sebab, dia hanya bisa mencatatkan 12 penampilan dan menyumbang satu gol saja untuk Samurai Biru. Meskipun demikian, ia sempat membawa Jepang lolos ke final Piala Asia 2019.
Sayangnya, saat itu Timnas Jepang harus mengakui keunggulan Qatar setelah tumbang dengan skor 1-3 di partai final.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie