Infografis
Suara.com - Media Vietnam, The Thao 247 turut menyoroti persiapan Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2023. Gelandang Witan Sulaeman menjadi salah satu pembahasan mereka.
The Thao 247 bahkan menyebut Witan sebagai "keajaiban" ketika membahas fakta bahwa SEA Games 2023 merupakan multievent Asia Tenggara ketiga beruntun yang akan dimainkan eks AS Trencin itu.
Ya, Witan menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-22 saat ini yang akan tampil dalam tiga edisi SEA Games beruntun.
Sebelum edisi 2023 di Kamboja, Witan Sulaeman ikut serta membela Timnas Indonesia di SEA Games 2019 dan 2021.
Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia U-22 Bakal Kalahkan Filipina di SEA Games 2023
"Dijuluki "keajaiban" sepak bola Indonesia, Sulaeman pertama kali tampil di SEA Games 2019 di Filipina saat usianya menginjak 18 tahun," tulis The Thao 247.
"Di SEA Games 2021 di Vietnam, gelandang kelahiran 2001 kesayangan pelatih Shin Tae-yong itu juga dianggap sebagai andalan Timnas Indonesia U-22 saat itu."
"Dengan keikutsertaannya dalam skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023, Sulaeman menjadi satu-satunya pemain timnas muda Tanah Air yang mengikuti SEA Games 3 kali berturut-turut."
Dalam dua edisi sebelumnya, Witan Sulaeman selalu mampu membantu Timnas Indonesia meraih medali kendati bukan yang dicita-citakan yakni emas.
Pada 2019, Witan membawa Skuad Garuda merengkuh medali perak setelah finis runner-up, sementara di edisi 2021, dia bersama skuad Garuda Muda membawa pulang medali perunggu.
Baca Juga: Ada Kabar Shin Tae-yong Tak Disukai Pelatih Lokal Hingga Muncul Grup WhatsApp "Anti Coach STY"
Bahkan pada SEA Games 2021, Witan Sulaeman menjadi top skor turnamen bersama lima pemain lainnya setelah mengemas tiga gol.
Kini, Witan akan kembali membela Timnas Indonesia di SEA Games 2023. Melihat usianya yang telah menginjak 21 tahun, edisi kali ini bisa dianggap sebagai kesempatan terakhirnya mempersembahkan medali emas untuk Timnas Indonesia.
Sebagai onformasi, kali terakhir Timnas Indonesia merengkuh medali emas SEA Games terjadi pada 1991 di Manila, Filipina alias 32 tahun silam.
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri pun telah diberikan tugas untuk membawa pulang medali emas yang telah begitu lama tak menyambangi Tanah Air.
