Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola justru merasa gugup saat timnya mendapatkan kesempatan untuk mengudeta Arsenal dari puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Hal itu disampaikan Pep Guardiola jelang memimpin The Citizen menjamu The Gunners dalam laga pekan ke-33 Liga Inggris di Stadion Etihad pada Kamis (27/4/2023) dini hari WIB.
Arsenal memimpin lima poin atas juara bertahan City, tetapi momentum ada di pihak City karena mereka memiliki dua pertandingan di tangan, sementara Arsenal bermain imbang dalam tiga pertandingan terakhir mereka.
Guardiola mengincar gelar Liga Premier kelimanya dalam tujuh musim di Inggris bersama City, dan rasa gugup itu diyakininya sebagai pertanda bahwa ia masih lapar untuk meraih lebih banyak kesuksesan.
Baca Juga: Manchester City vs Arsenal, Mikel Arteta: Mentalitas Mainkan Peran Besar
"Itu pertanda bagus, sedikit gugup," kata pelatih klub Catalan itu pada konferensi pers prapertandingan.
“Menjadi gugup adalah bagian dari hidup kita, menjadi cemas adalah bagian dari hidup kita, menjadi takut adalah bagian dari hidup kita. Kita tidak harus menjadi sempurna.
“Ketika kita mendidik anak-anak kita, mereka (berpikir) harus sempurna untuk Instagram dan TikToks, dan hal semacam ini, mereka harus jenius.
"Tapi saya akan mengatakan ketidakpastian, hal-hal yang terjadi sebelum pertandingan, terjadi. Ketika saya merasakan perasaan itu, saya tahu itu normal. Masalahnya adalah jika saya tidak memiliki perasaan itu."
Pasar taruhan kini menjagokan City untuk tidak hanya mempertahankan gelar mereka, tetapi juga menyamai prestasi Manchester United pada 1998/99 sebagai satu-satunya tim Inggris yang memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama.
Baca Juga: Arsenal Terjepit Jelang Hadapi Man City, Mikel Arteta Dihantui Rekor Buruk
Namun, Guardiola mengingatkan timnya bahwa dia meramalkan Arsenal akan bereaksi setelah melihat keunggulan mereka terkikis dalam beberapa pekan terakhir oleh hasil imbang dengan Liverpool, West Ham dan Southampton.
"Saya selalu merasa bahwa akan sangat sulit untuk melawan mereka pada tahap ini, tetapi setelah (Arsenal) kehilangan poin di tiga pertandingan sekarang akan jauh lebih sulit menghadapi mereka," tambah Guardiola seperti dilansir AFP.
"Saya lebih suka jika mereka datang ke sini dengan hasil yang lebih baik daripada tiga hasil terakhir ketika mereka tidak memenangkan pertandingan."
Masing-masing tim akan kehilangan bek kunci karena City tanpa Nathan Ake, sementara absennya William Saliba yang terus berlanjut membuat bos Arsenal Mikel Arteta pusing.
Tanpa pemain Prancis itu, Arsenal telah kebobolan tujuh gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka dan harus menemukan cara untuk meredam Erling Haaland, pencetak gol 48 gol City.
Arteta telah mendorong tim mudanya untuk merangkul peluang "luar biasa" yang mereka miliki untuk mengejutkan dunia sepak bola dengan bangkit kembali di Etihad untuk mempertahankan peluang meraih gelar di tangan mereka sendiri dengan lima pertandingan tersisa.
"Ini akan menjadi malam yang berat dan menantang, ya, tapi peluangnya luar biasa bagi kami," kata petenis Spanyol itu.
"Anda ingin menjadi juara, Anda harus memenangkan pertandingan ini, sesederhana itu," tambahnya, demikian Antara.