Infografis
Suara.com - Pemain Timnas Indonesia U-22 diyakini akan mudah beradaptasi meski ada yang baru bergabung. Sang pelatih, Indra Sjafri yakin mereka akan tampil memukau di SEA Games 2023.
Indra Sjafri mengatakan para pemain tidak akan kesulitan untuk beradaptasi karena semua adalah warga negara Indonesia.
"Saya menyatukan orang-orang Indonesia saja kok, bukan orang asing," kata Indra Sjafri di Lapangan ABC, Senayan Senin kemarin.
"Ini mereka bener bener main di klub reguler dan pada umumnya ada beberapa pemain yang udah beberapa kali gabung di timnas di antara mereka."
Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Indonesia Jangan Terlena meski Terhindar dari 'Grup Neraka'
Menurut Indra Sjafri mengatakan 17 pemain sudah bergabung di TC sejak awal. Hanya 3 pemain yang baru bergabung.
"Mungkin 1-3 pemain yang benar-benar baru, itu Haykal Taufany, Stroyer. Tapi yang lain, 17 pemain pemain adalah langganan Timnas," kata Indra Sjafri.
Daftar 20 pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 resmi diumumkan PSSI. Pemain itu diumumkan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Mereka akan dibawa untuk berlaga di SEA Games Kamboja.
Dua pemain lain yang berkarir di luar negeri, yakni Pratama Arhan (Tokyo Verdy) dan Marselino Ferdinan (KMSK Deinze) masuk dalam skuad untuk dibawa ke Kamboja.
Baca Juga: Witan Sulaeman Calon Kuat Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 2023?
Tim peringkat kedua Liga 1 2022/2023 Persija Jakarta menjadi klub yang paling banyak menyumbangkan pemain untuk timnas kali ini, yakni sebanyak empat pemain.
Disusul oleh Borneo FC dengan total menyumbangkan tiga pemain. Sedangkan tim juara Liga 1 PSM Makassar total menyumbangkan dua pemain.
Dari total 20 pemain yang dibawa ke SEA Games Kamboja, terdapat satu pemain yang pada musim lalu membela klub Liga 2 Persikab Kabupaten Bandung, yaitu Mohamad Haykal Alhafiz.
Meski demikian saat berita ini ditulis, Haykal telah resmi pindah ke PSIS Semarang.
Garuda Muda yang menghuni Grup A bersama Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina ditargetkan untuk membawa pulang medali emas setelah 32 tahun cabang olahraga sepak bola gagal meraih medali tertinggi dalam ajang pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara tersebut.
