Suara.com - Berikut deretan pemain yang berpotensi menjadi titik lemah Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Timnas Indonesia U-22 yang dipimpin Indra Sjafri ini telah melakoni pemusatan latihan dan rangkaian uji coba sebagai ajang seleksi menentukan pemain jelang multievent dua tahunan ini.
Seleksi pun diikuti oleh banyak pemain muda dari penjuru negeri yang tersebar di kompetisi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Usai menjalani pemusatan latihan sekaligus seleksi dalam beberapa gelombang dan laga uji coba, Indra Sjafri dan PSSI telah mengumumkan 20 pemain terpilih pada Jumat (21/4/2023).
Baca Juga: Tanpa Ronaldo Kwateh, Indra Sjafri Pastikan Timnas Indonesia U-22 Tetap Tangguh
Daftar pemain Timnas Indonesia U-22 sendiri diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum Zainudin Amali di Hotel Sultan.
"Hari ini saya dengan Exco, coach, BTN, dan ofisial, kita sudah berusaha keras menyeleksi 20 pemain yang kita akan kirim ke SEA Games," kata Erick Thohir dikutip dari laman resmi PSSI.
"Tentu ini bukan berarti yang tak terpilih bukan jadi bagian yang terbaik untuk masa depan Indonesia. Tapi ini pilihan yang harus dijalankan, kita siapkan tim yang siap, terutama mentalnya. Di sinilah hari ini kita sudah pilih. Karena ini akan didaftarkan coach ke KOI. Tanggal 25 akan berangkat ke Kamboja," sambung Erick Thohir.
Dari 20 pemain yang dipilih, beberapa dari mereka memang langganan di tim nasional senior, tetapi banyak juga yang minim pengalaman.
Para pemain inilah yang dinilai akan menjadi titk lemah bagi Timnas Indonesia U-22 dalam perjuangannya merengkuh gelar juara SEA Games 2023.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Alasan PSSI Titipkan Pemain Timnas Indonesia U-20 ke Bhayangkara FC
Berikut 3 Pemain yang Dinilai Jadi Titik Lemah Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023:
Komang Teguh Trisnanda adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah dan tercatat sebagai penggawa dari tim Liga 1, Bali United.
Dalam laga uji coba melawan Lebanon, ia diturunkan oleh Indra Sjafri untuk berduet dengan Rizky Ridho. Sayangnya, Komang Teguh dianggap tampil di bawah standar.
Hal ini terlihat dari kepanikannya saat mendapat serangan dari Lebanon, sehingga membuat lawan bisa mencetak gol dengan mudah.
Jeam Kelly Sroyer merupakan penyerang tengah berusia 20 tahun milik Persik Kediri yang turut dibawa Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U-22.
Meski bisa bermain di banyak posisi berbeda termasuk winger kanan dan kiri, Jeam Kelly Sroyer sejatinya tidak memiliki banyak pengalaman.
Di BRI Liga 1 musim ini, Jeam Kelly Sroyer cuma tampil delapan kali bersama Persik Kediri dengan melahap 385 menit bermain. Dalam kesempatan itu dia mencetak satu gol.
Sementara di level tim nasional, ini merupakan event perdananya membela Timnas Indonesia baik di kelompok umur maupun senior.
Dalam dua laga uji coba kontra Lebanon, Jeam Kelly Sroyer tercatat tidak pernah bermain penuh. Dia hanya bermain masing-masing kurang dari 50 menit dan tidak mencatatkan satu pun gol.
3. Bagas Kaffa
Bagas Kaffa merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kanan dan tercatat menjadi bagian dari skuad tim Liga 1, Barito Putera.
Ia dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik Indonesia karena kiprahnya sejak muda. Namun di Timnas Indonesia U-22 ini, sematan itu terasa tak pantas baginya.
Sebab, Bagas Kaffa beberapa kali kecolongan dalam bertahan dan menjadi aktor utama di balik gol Lebanon karena kegagalannya menjaga Ali Shaito yang mencetak assist di laga tersebut.