Suara.com - Fabio Paratici telah mengundurkan diri sebagai direktur pelaksana sepak bola Tottenham Hotspur. Dia dikaitkan dengan skandal rekayasa aktivitas transfer pemain Juventus saat Fabio Paratici menjadi direktur di sana.
Fabio Paratici dikenakan hukuman 30 bulan berkiprah di dunia sepak bola oleh badan olahraga tertinggi di Italia.
Paratici sudah bergabung dengan Tottenham pada Juni 2021. Lalu dia banding dengan larangan itu, hanya saja bandingnya ditolak.
"FIFA memutuskan untuk memperpanjang larangan di seluruh dunia dan, sementara masih ada perselisihan mengenai ruang lingkup dan tingkat larangan, larangan di seluruh dunia saat ini mencegah Fabio memenuhi tugasnya sebagai direktur pelaksana sepak bola kami," begitu pernyataan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Hasil Sporting Lisbon vs Juventus: Imbang 1-1, Bianconeri ke Semifinal Liga Europa
"Fabio akibatnya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari posisinya di klub dengan segera untuk fokus pada posisi hukumnya sehubungan dengan keputusan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) dan FIFA."
Sebelumnya, Banding Juventus resmi diterima federasi sepak bola Italia, FIGC. Pengurangan 15 poin yang mereka terima musim ini batal, Juventus pun kini langsung melonjak ke peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia Serie A.
Seperti dilansir football-italia, Jumat (21/4/2023), FIGC telah resmi mencabut hukuman dari Juventus.
Pada Januari lalu, Juventus terjerat masalah pelanggaran finansial yang membuat mereka harus menerima hukuman pengurangan 15 poin, dan melorot ke papan tengah.
Kini, posisi Juventus jauh membaik dengan dihapusnya hukuman tersebut hingga membuat papan klasemen Liga Italia berubah. Tim berjuluk Bianconeri tersebut kini ada di posisi ketiga klasemen dengan raihan 59 poin dari 30 laga, di bawah Napoli dan Lazio.
Baca Juga: Link Live Streaming Sporting vs Juventus, Liga Europa Segera Berlangsung
Jaksa penuntut umum olahraga (CONI), Ugo Taucer, menyebut bahwa hukuman Juventus dirasa tidak jelas sehingga harus dipelajari lagi sebagai pertimbangan baru.