Erick Thohir Bandingkan PSSI dan Keberanian Federasi Sepak Bola Malaysia Beli Saham Liga

Jum'at, 21 April 2023 | 14:44 WIB
Erick Thohir Bandingkan PSSI dan Keberanian Federasi Sepak Bola Malaysia Beli Saham Liga
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/4/2023). [Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membandingkan PSSI dan keberanian federasi sepak bola Malaysia dengan membeli saham Liga lokal. Langkah berani dilakukan federasi sepak bola Malaysia.

Erick Thohir menyebut federasi sepak bola Malaysia membeli 60 persen saham Liga. Sementara PSSI hanya mempunyai 1 persen saham.

Sehingga PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.

"Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60 persen di liganya. Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1 persen. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," kata Erick Thohir dalam jumpa pers kemarin, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Ernst & Young untuk Audit Forensik Keuangan PSSI

Menurut Erick Thohir itu pun akan diaudit.

"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu," kata Erick Thohir.

Kekinian, Erick Thohir sebelumnya tunjuk Ernst & Young untuk melakukan uji forensik keuangan PSSI.

Penunjukan hanya sehari setelah dia menyatakan akan audit keuangan PSSI.

Audit ini dilakukan setelah ada ketidakjelasan soal hadiah untuk juara Liga 1 Indonesia. PSM Makassar tak dapat hadiah uang, hanya trofi saja.

Baca Juga: Erick Thohir: Tak Mungkin Bikin Klub Baru untuk Pemain Timnas Indonesia

Erick menyatakan terjadi ketidak konsistenan dalam urusan pemberian bonus juara Liga Indonesia.

Hal itu kemudian sempat memicu polemik ketika publik mengetahui bahwa juara Liga 1 2022/2023 PSM Makassar tidak mendapatkan uang hadiah, kendati pun hal itu sudah terjadi sejak 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI