Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tunjuk Ernst & Young untuk melakukan uji forensik keuangan PSSI. Penunjukan hanya sehari setelah dia menyatakan akan audit keuangan PSSI.
Audit ini dilakukan setelah ada ketidakjelasan soal hadiah untuk juara Liga 1 Indonesia. PSM Makassar tak dapat hadiah uang, hanya trofi saja.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, maka saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI," kata Erick Thohir dalam pernyataan persnya, Jumat hari ini.
Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di tubuh pengelola sepakbola nasional mencuat setelah muncul masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Wacana Gabung ke Bhayangkara FC, Erick Thohir: Pemain Timnas Indonesia Harus Berlatih dengan Benar
Kesimpangsiuran kerja sama antara LIB dengan PSSI, termasuk transfer pembayaran LIB ke PSSI, mendorong Erick harus melakukan langkah tegas berupa pemeriksaan agar manajemen keuangan, baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB, agar terbuka, transparan, dan akuntabel.
"Sudah pasti kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepakbola mau soal keuangan yang kerusial ini terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," jelas Erick Thohir.
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia."