Suara.com - Cristiano Ronaldo terancam diusir dari Arab Saudi setelah aksi pegang kelamin saat diledek dengan panggilan Lionel Messi.
Ledekan itu dilakukan suporter Al Hilal. Hal itu terjadi saat Al Hilal menjamu Al Nassr dalam pekan ke-25 Liga Pro Arab Saudi di Stadion King Fahd, Rabu (19/4) dini hari WIB kemarin.
Ledekan itu diberikan saat Cristiano Ronaldo hendak masuk ke kamar ganti.
Aksi itu memicu ancaman dari Nouf bin Ahmed, seorang pengacara, guru dan penasihat, yang juga bekerja dengan Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hukum Perdagangan Internasional.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lobi Zidane Jadi Pelatih Al Nassr Setelah Rudi Garcia Dipecat
Dia mengumumkan di Twitter akan mengajukan petisi kepada Kementerian Publik Arab Saudi untuk menangkap dan deportasi Cristiano Ronaldo.
“Perilaku Cristiano adalah kejahatan. Perbuatan asusila di muka umum, yaitu salah satu kejahatan yang memungkinkan dilakukannya penangkapan dan deportasi jika dilakukan oleh orang asing. Kami akan mengajukan petisi ke Kementerian Publik terkait masalah ini”, kata tweet dari pengacara tersebut, dikutip dari AS.
“Apa yang kami lihat di pertandingan Al Nassr, khususnya, apa yang dilakukan Cristiano adalah kejahatan kecil. Serangan Cristiano terhadap pemain Al Hilal tidak terkait dengan apa yang terjadi dalam konteks persaingan olahraga. Patut ditunjukkan bahwa Cristiano dikenal dengan ketenangannya, apa alasan perubahan perilakunya dan kecenderungannya menjadi agresif setelah bergabung dengan Al Nassr?”