Suara.com - Rafael Leao kembali menunjukkan penampilan sensasional saat AC Milan menyingkirkan Napoli di perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB.
Bertandang ke markas Napoli di leg kedua perempat final, Leao memberi satu assist atas lahirnya gol AC Milan yang dicetak Olivier Giroud pada menit ke-43.
Meski pertandingan itu berakhir imbang 1-1 usai Victor Osimhen mencetak gol di injury time babak kedua, Milan berhak lolos ke semifinal usai unggul agregat 2-1.
Olivier Giroud dan Mike Maignan bisa dibilang menjadi dua bintang yang membuat I Rossoneri sukses menyingkirkan Napoli, namun peran Leao pun jadi perbincangan.
Baca Juga: Inter vs Benfica: 5 Fakta Menarik dan Link Live Streaming
Selain assist-nya, hal lain yang membuat Leao jadi perhatian netizen sepak bola di seluruh dunia adalah kebiasaannya yang selalu tersenyum saat mendribel bola.
Momen itu terlihat jelas ketika winger asal Portugal tersebut melakukan solo run dari jarak 75 meter hingga akhirnya memberikan assist untuk gol Giroud.
Leao yang berhasil melewati hampir lima pemain Napoli, tertangkap kamera selalu tersenyum. Bahkan ketika ia melepas umpan tarik kepada Giroud, Leao pun terlihat tersenyum seolah tahu bola akan dijebloskan Giroud ke gawang Alex Meret.
Nyatanya, kebiasaan ini bukan pertama kali ini terlihat. Leao memang sudah sejak lama memiliki kebiasaan tersenyum saat berhadapan dengan bek lawan atau mendribel bola.
Mengenai kebiasaan yang akhirnya menarik perhatian fans Milan ini, pelatih Stefano Pioli sempat angkat bicara pada wawancaranya bersama The Guardian.
Pioli pun mengaku sempat dibuat khawatir dengan kebiasaan Leao ini, namun akhirnya ia mengerti maksud dari kebiasaan sang winger andalan.
Menurut Pioli, senyuman dari Rafael Leao saat melewati lawan dan mendribel bola adalah bentuk dari rasa suka cita dan kesenangan akan sepak bola.
“Awalnya, saya sedikit khawatir. Kemudian saya menyadari bahwa ini benar-benar sesuatu yang baru saja keluar saat dia bermain, seperti yang dilakukan wajahnya. Lalu itu indah. Menjadi diri sendiri itu indah,” ujar Pioli.
"Bersenang-senang adalah hal mendasar. Itu adalah hal yang kami cari. Kami berusaha seserius mungkin, berkomitmen dan profesional. Tapi sepak bola adalah gairah, kenikmatan. Saat Anda melatih pemain yang masih sangat muda, Anda membutuhkan mereka untuk menunjukkan antusiasme mereka di lapangan,” jelasnya.
[Aditia Rizki]