
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, juga sempat mengeluhkan satu aspek dari anak asuhnya, yakni banyak melakukan kesalahan saat mengoper bola, terutama ketika memasuki di babak kedua.
Kesalahan ini memang cukup fatal dan krusial. Sebab, fase bangun serangan yang diharapkan Indra Sjafri bisa dilakukan dengan pendekatan progresif dan proaktif tak bisa berjalan dengan baik.
Hal ini tentu harus segera diperbaiki oleh skuad Garuda Muda mengingat gelaran SEA Games 2023 tinggal menunggu waktu.
3. Perbaiki Fokus Menit Akhir
![Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. [dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/08/73680-timnas-indonesia-u-22.jpg)
Timnas Indonesia U-22 memang memiliki tugas besar untuk memperbaiki fokusnya dalam menghadapi setiap momentum yang terjadi dalam pertandingan, terutama ketika memasuki menit-menit akhir.
Pasalnya, pada laga melawan Lebanon U-22 ini, dua gol yang bersarang di gawang Timnas Indonesia U-22 semuanya diciptakan oleh tim lawan ketika memasuki fase-fase krusial di menit akhir.
Dua gol kemenangan Lebanon U-22 pada laga ini disumbangkan oleh Muhammad Mahdi Sabah (90’) dan Muhammad Nasser (90+7’).
Artinya, momen terciptanya gol ini berlangsung ketika waktu normal sudah habis dan memasuki masa-masa tambahan waktu alias injury time.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon: Unggul Lebih Dulu, Garuda Muda Gigit Jari di Akhir Laga