Suara.com - Pesepak Bola Bayern Munich Sadio Mane kirim berkarung-karung beras ke kampung halamannya di Bambali, sekira 400 km dari ibu kota Senegal. Paket beras dan semnbako itu dikirim untuk berbuka puasa.
Dikutip dari Postsen, beras dan paket berbuka puasa itu dibagikan ke hampir seluruh rumah di kampungnya.
Kit tersebut didistribusikan oleh organisasi sukarela setempat.
Kebaikan Sadio Mane ini bukan pertama kali, dia juga pernah mendirikan sekolah, rumah sakit, dan masjid dengan biaya sendiri hasil gaji sepak bolanya di liga Eropa.
Baca Juga: 7 Pesepak Bola yang Terang-terangan Dukung Palestina, Ada Riyad Mahrez dan Sadio Mane
Semua itu dibangun di sebuah desa yang fasilitas dasarnya tidak memadai.
Uang bulanan juga diberikan kepada yang membutuhkan alias orang miskin.
Mane berbeda dari bintang lain karena gaya hidupnya yang sederhana.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Sadio Mane berbicara tentang peralihannya dari Bambali ke sepak bola profesional.
"Saya meninggalkan rumah hanya dengan memberi tahu sahabat saya. Saya banyak berjalan untuk bertemu teman saya yang setuju untuk ikut dengan saya. Dia mengatakan akan meminjamkan sejumlah uang untuk perjalanan bus ke ibu kota, Dakar," kisah Sadio Mane.
Baca Juga: Layangkan Bogem Mentah ke Leroy Sane, Sadio Mane Kini Jadi Public Enemy di Ruang Ganti Bayern