Suara.com - Sepak bola Indonesia kerap mendapat sorotan karena peristiwa-peristiwa yang terjadi baik di Tanah Air maupun di luar negeri yang melibatkan para pemainnya. Banyak peristiwa yang memalukan.
Sebab peristiwa yang disorot dunia sepak bola pun rata-rata peristiwa yang negatif, sehingga mencoreng nama Indonesia itu sendiri.
Peristiwa pertama Sepak Bola Gajah Mursyid Effendi. Pada Piala Tiger 1998 silam, Indonesia menjadi sorotan bersama Thailand karena memainkan sepak bola gajah. Hal ini dikarenakan keduanya yang dipastikan lolos semifinal, enggan bertemu Vietnam.
Sepak bola gajah ini terlihat hingga menit-menit akhir, di mana penggawa Indonesia, Mursyid Effendi, melakukan gol bunuh diri secara sengaja agar tim Merah Putih kalah dan tak bertemu Vietnam.
Baca Juga: Momen Pedih Timnas Indonesia Jadi Runner-up di 5 Edisi SEA Games
Imbasnya, Indonesia pun mendapat sorotan dan mendapat hukuman dari FIFA berupa denda, serta Mursyid Effendi dilarang aktif di kancah sepak bola.
Pada 2013 lalu, sepak bola Indonesia menjadi sorotan media-media asing karena pemukulan yang dilakukan oleh Pieter Rumaropen terhadap wasit di laga Persiwa Wamena vs Pelita Bandung Raya.
Saat itu, Pieter Rumaropen memukul wasit hingga berdarah dan dilarikan ke rumah sakit. Perbuatannya itu pun mendapat sorotan dan kecaman.
Hingga akhirnya, Pieter Rumaropen kemudian dihukum larangan bermain sepak bola seumur hidup.
Sepak bola Indonesia sempat berduka menyusul kematian penggawa asing Persis Solo asal Paraguay, yakni Diego Mendieta pada 2012 silam.
Baca Juga: 3 Calon Bintang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023
Saat itu, ia meninggal karena stres dan sakit keras. Parahnya ia tak bisa berobat karena gajinya tak kunjung dibayar kala itu.
Adapun penyebab utama gajinya tak kunjung dibayar karena adanya dualisme kompetisi antara ISL dan LPI.
Tak hanya di Tanah Air, sepak bola Indonesia pernah menjadi sorotan saat di luar negeri kala Persibo Bojonegoro bermain di kompetisi Piala AFC pada 2013.
Saat itu, Persibo menjadi sorotan karena bertandang ke Hong Kong untuk melawan Sunray Cave JS Sun Hei dengan membawa 12 pemain saja.
Sedikitnya pemain yang dibawa tak lepas dari minimnya biaya yang dimiliki Persibo. Pada pertandingan itu, wasit sampai menghentikan laga karena para pemain Persibo bergantian cedera.
Di tahun yang sama, yakni 2013, sepak bola Indonesia kembali menjadi sorotan menyusul Timnas Indonesia yang dibantai oleh Bahrain.
Pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 itu, Indonesia yang memainkan laga tandang, dilumat habis oleh Bahrain dengan skor 0-10.
Kekalahan itu menjadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia sepanjang sejarah. Usut punya usut, tim Merah Putih kalah besar karena tak bisa mengirimkan pemain terbaik karena hadirnya dualisme.
Kontributor: Felix Indra Jaya