Suara.com - Abdoulaye Doucoure sangat merasakan bermain bola di Liga Inggris, kompetisi mayoritas pesepak bolanya beragama bukan Islam. Namun gelandang Everton itu merasakan Islam di Liga Inggris dan pertolongan Allah SWT untuk klubnya.
Abdoulaye Doucoure adalah muslim yang taat, dia tetap puasa saat pertandingan di bulan Ramadhan. Di sana, Ramadhan seperti hari-hari biasa, berlatih dan tetap berlari untuk mengejar bola.
Ada sekira 253 pemain muslim di tim utama dan akademi Liga Inggris.
Meski begitu, tak ada perubahan dispensasi untuk pemain muslim saat berlatih. Sehingga pintar-pintar Abdoulaye Doucoure saja untuk siasati agar badannya bugar.
"Saya selalu menyukai Ramadhan," kata gelandang Everton Abdoulaye Doucoure kepada BBC Sport.
Abdoulaye Doucoure kadang mengalami kesulitan dalam bermain karena rasa haus dan lapar.
Terlebih, Ramadhan sering kali datang saat Liga Inggris berjalan.
"Terkadang bermain sepak bola terasa sulit karena Ramadhan terjadi di musim panas dan selama pramusim," ceritanya.
"Tapi saya selalu beruntung bisa menjalankan ibadah Ramadhan dan tidak pernah ada masalah dengan kondisi fisik saya - saya bersyukur untuk itu."
Baca Juga: Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon di SUGBK, Termurah Rp75 Ribu
Hidup di negara mayoritas bukan Islam, tetap menjadikan Abdoulaye Doucoure muslim yang taat. Dia mematuhi perintah Allah SWT, tuhan agama Islam.