Suara.com - Pelatih Arema FC, Joko Susilo blak-blakan mengakui banyak pemain muda di skuadnya yang minim pengalaman dan sedikit yang bisa menjalankan instruksinya sehingga kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya dalam Derbi Jawa Timur laga tunda BRI Liga 1 yang dihelat di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam.
"Pertama, kami kecewa dengan hasil pertandingan melawan Persebaya karena bukan hasil itu yang kami inginkan. Kedua, kami tetap bangga dengan para pemain meski banyak yang minim pengalaman," kata Joko Susilo seperti dimuat Antara, Rabu.
Menurut dia, pemain muda Arema FC masih perlu terus belajar untuk menguasai taktik pertandingan saat berlaga di level sepak bola tertinggi di Indonesia.
"Namun, kami tetap harus bangga dan respek atas kerja keras mereka dalam pertandingan tersebut. Mungkin kami kurang beruntung karena sebenarnya banyak peluang yang terjadi, termasuk saat penalti meski tidak gol. Ya, beginilah sepak bola meskipun kami kecewa tetapi harus menerima hasil akhir ini," ucapnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs PSIS Semarang, BRI Liga 1 Malam Ini
Menurut Joko, pertandingan Persebaya melawan Arema FC membutuhkan mental yang cukup bernyali. Oleh karenanya, ia pun tidak menyalahkan pemain yang gagal mencetak gol dari penalti. "Itu wajar, tapi kami kecewa."
Joko menambahkan, Arema FC tidak seharusnya kalah dalam pertandingan itu, namun tetap menaruh respek pada Persebaya.
"Persebaya bermain bagus. Persebaya pantas menang tapi kami juga tidak pantas kalah," ucap legenda hidup Arema tersebut.
Selain itu, komposisi starting eleven Arema FC bukan skuad yang terbaik.
"Kami tidak lagi memiliki pemain karena pemain inti terkendala kartu dan cedera. Kami harus memainkan starting ini, jadi semua pemain punya kewajiban untuk mengemban nama Arema itu sendiri," kilah Joko .
Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Chelsea di Perempat Final Liga Champions: Preview, Susunan Pemain, Skor
Joko Susilo menjelaskan, sudah berusaha menerapkan filosofi sepak bola Malang, namun hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sedikit.
"Karena permainan bola Malang memerlukan teknik dan fisik. Terutama fisik yang mumpuni. Tapi, saat ini tidak bisa karena rata-rata menjelang akhir babak kedua fisik sudah mulai turun dan itu tidak masalah. Kami harus berpikir untuk tahun depan dan mereka harus menanamkan itu," kata pelatih kelahiran Cepu, Jawa Tengah tersebut.
Satu-satunya gol Persebaya di laga ini tercipta pada menit ke-79 berkat sundulan M Iqbal yang mengarahkan bola hasil kerja sama antara Ze Valente dan Nufiandani ke kiri penjaga gawang Arema FC Teguh Amiruddin.
Dengan hasil tersebut, Persebaya naik ke peringkat tujuh klasemen sementara Liga 1 dengan mengumpulkan 49 poin dari 33 pertandingan, sedangkan Arema FC berada di peringkat 11 dengan 42 poin dari 33 laga.
[Antara]