Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku "kena mental" meski berhasil membawa timnya menghancurkan Bayern Munich dengan skor 3-0 dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Man City berada di ambang lolos semifinal Liga Champions dalam tiga musim beruntun setelah Rodri membuka keunggulan di babak pertama yang disusul gol dari Bernardo Silva dan Erling Haaland di paruh kedua.
Hasil ini memberi raksasa Bundesliga kekalahan Liga Champions terbesar mereka setelah hampir selalu tampil perkasa dalam enam musim terakhir.
Meski menang telak, Man City sejatinya kalah penguasaan bola dan dipaksa bermain di luar gaya mereka sendiri yakni bertahan dan mengandalkan beberapa serangan balik yang menciptakan situasi "panik" menurut Guardiola.
Baca Juga: Bayern Munich Hancur Lebur di Etihad, Tuchel Berharap Keajaiban di Allianz Arena
Hal itu dianggap juru taktik asal Spanyol tersebut telah membuanya hancur secara emosional dan bahkan berkelakar bisa menyebabkan penuaan dini.
"Secara emosional, saya hancur," kata Guardiola pada konferensi pers pascapertandingan dikutip dari ESPN, Rabu (12/4/2023).
"Saya bertambah tua 10 tahun hari ini, Itu adalah pertandingan yang sangat menuntut. Sekarang saya harus santai, hari libur untuk para pemain, bersiap untuk Leicester [pada hari Sabtu]."
Menurut Pep Guardiola, kemenangan 3-0 belum menggaransi Manchester City tiket semifinal. Dia meyakini Bayern Munich akan mengerahkan segala kekuatan saat menjamu mereka dalam leg kedua di Allianz Arena pada 20 April mendatang.
"Saya tahu persis apa yang harus Anda lakukan di sana [di Munich]. Jika Anda tidak tampil bagus, mereka bisa mencetak satu, dua, tiga [gol]. Saya tahu itu," kata Guardiola.
Baca Juga: Pecat Nagelsmann Demi Thomas Tuchel, Bayern Munich Kini Hilang Treble
"Para pemain tahu itu. Ini hasil yang luar biasa, tapi kita harus melakukan permainan kita dengan kepribadian yang sangat besar."