Suara.com - PSSI memberi sinyal bahwa pembangunan pusat latihan tim nasional di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tetap diwujudkan, meski Indonesia saat ini sedang dijatuhi sanksi oleh badan sepak bola dunia FIFA.
FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola Indonesia, FIFA Forward, setelah federasi sepak bola dunia itu mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam pernyataan resminya saat itu, FIFA membatalkan penyelenggaraan ajang dua tahunan itu di Indonesia karena melihat situasi terkini.
"Yang pasti TC (Training Camp) di IKN, soal pendanaan itu kan sanksi itu, kami harus meyakinkan FIFA bahwa transformasinya jalan. Salah satunya adalah infrastruktur, TC itu termasuk. Jadi nanti kalau misalnya ada progres, maka itu bisa kita ajukan ke FIFA," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam.
"Tidak ada masalah (dengan sanksi) asalkan nanti tiap progres kita ajukan, tiap progres kita ajukan," tambahnya.
Baca Juga: Peluang Shin Tae-yong Tukangi Timnas Indonesia di Asian Games, PSSI: Lihat Nanti
Sebelumnya pada akhir Februari silam, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia akan membangun pusat latihan timnas sepak bola di IKN Nusantara. Pusat latihan yang terletak di kawasan 1B IKN Nusantara itu rencananya akan terdiri dari delapan lapangan sepak bola, dan diharapkan akan selesai dikerjakan dalam kurun waktu satu tahun.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi juga mengucapkan bahwa FIFA akan membantu pembiayaan pembangunan pusat latihan tersebut, yang disebutnya menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap IKN.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri saat itu mengatakan dirinya bersyukur karena fasilitas pusat latihan timnas akan berada di tengah kota. Erick juga menyampaikan bahwa pembangunan pusat latihan tersebut merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi PSSI.