Saat ini rekor terbaik dalam penghargaan itu masih dipegang oleh kiper Atletico Madrid, Jan Oblak (2015/16) dan mantan kiper Deportivo La Coruna, Francisco Liano (1993/94).
Keduanya memenangkan trofi Zamora dengan koefisien 0.47.
Sementara ter Stegen yang telah bermain 28 kali pada musim ini, memiliki koefisien sebesar 0.32.
Jadi, jika tak ada perubahan drastis perihal performa di lini belakang Barcelona, Marc-Andre ter Stegen akan meraihnya dengan mengukir catatan terbaik sepanjang sejarah.