Suara.com - Perubahan format peserta Piala Dunia 2026 disebut jadi angin segar untuk negara-negara Asia termasuk Indonesia. Namun, skuad Garuda harus melewati jalan terjal untuk bisa merasakan kali pertama melaju ke putaran final event empat tahunan itu.
Piala Dunia 2026 akan berlangsung di tiga negara Amerika Utara yakni Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Berbeda dari edisi sebelumnya, ini jadi kali pertama Piala Dunia akan diikuti 48 alih-alih 32 tim.
Penambahan jumlah negara peserta membuat Piala Dunia 2026 akan membuka kesempatan lebih banyak bagi negara-negara non-Eropa untuk berpartisipasi di ajang ini.
Menyitat laman resmi Piala Dunia 2026, Eropa (UEFA) akan mendapat 16 tiket ke putaran final, sementara Afrika (CAF) 9 tiket, Amerika Selatan (CONMEBOL) 6 tiket, Amerika Utara (CONCACAF) 6 tiket, Oseania (OFC) 1 tiket serta Asia (AFC) 8 tiket. Dua tiket tersisa akan diperebutkan melalui play-off kontinental.
Baca Juga: Indra Sjafri Tambah Skuad Timnas Indonesia U-22 Setelah Coret 11 Pemain
Kualifikasi Negara Anggota AFC
Menyitat laman resmi Piala Dunia 2026, AFC memang mendapatkan jatah delapan tiket lolos ke putaran final. Namun, seperti di zona lainnya, terdapat satu tiket tambahan andai wakil mereka mampu lolos dari zona play-off kontinental.
Artinya, terdapat maksimal 9 tiket yang bisa diperebutkan negara-negara AFC untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sendiri akan diikuti oleh 46+1 negara. +1 negara tersebut merupakan Mariana Utara yang diagendakan cuma mengikuti kualifikasi Piala Asia 2027 karena bukan termasuk anggota FIFA.
Sebagai informasi, kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga dijadikan wadah bagi anggota AFC merebut tiket lolos ke Piala Asia 2027.
Baca Juga: TERBARU Daftar 11 Pemain Dicoret dari Timnas Indonesia U-22, Banyak dari Dewa United dan Bali United