Suara.com - Manajer anyar Bayern Munich, Thomas Tuchel mengakui sulit tidur jelang memimpin timnya bertandang ke markas Manchester City dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Tuchel kembali ke Inggris untuk kali pertama sejak dia dipecat Chelsea pada September lalu. Terkini, dia akan memimpin Bayern Munich untuk mengalahkan City di Stadion Etihad.
Dalam 10 pertemuan sebelumnya, Tuchel hanya tiga kali mengalahkan tim asuhan Pep Guardiola. Kondisi itu bikin dirinya sulit tidur.
"Saya akan berusaha untuk tidur lebih awal. Mudah-mudahan saya bisa tidur," kata Thomas Tuchel dikutip dari BBC, Selasa (11/4/2023).
"Persiapan terbaik adalah tidur, tetapi terkadang sulit untuk tidur ketika Anda memikirkan banyak hal."
"Pagi ini saya bangun sangat pagi dan memutuskan untuk pergi ke tempat latihan karena saya tidak bisa tidur lagi. Saya terus memikirkan pertandingan."
Meski tak punya catatan impresif saat bertemu Pep Guardiola, Tuchel boleh percaya diri mengingat kemenangan terakhirnya atas pelatih Spanyol itu terjadi di final Liga Champions 2020/2021.
Tuchel saat itu membawa Chelsea menang 1-0 atas Manchester City untuk merengkuh trofi pertama dari tiga trofi yang dia menangkan dalam 20 bulan bekerja di Stamford Bridge.
City kemudian mengalahkan Chelsea dua kali di Liga Inggris sebelum kepergian Tuchel, sementara mereka belum menghadapi Bayern sejak November 2014 ketika, di bawah Manuel Pellegrini, mereka mengalahkan tim Bundesliga 3-2 untuk mencapai babak 16 besar.
Tuchel yang ditunjuk Bayern Munich untuk menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat, menyebut Die Roten harus menunjukkan penampilan terbaik jika ingin mengalahkan Manchester City di kandangnya.
"Saya rasa saya tidak bisa belajar banyak dari pertandingan lain yang saya mainkan melawan Pep," katanya.
"Unik sekali apa yang dilakukan Pep. Kami akan mencoba mencari solusi tetapi kami membutuhkan performa yang lengkap untuk menciptakan masalah bagi City."