Suara.com - Menilik peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang terbilang sulit, meski kompetisi tersebut menambah jumlah peserta.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia punya peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026 mendatang yang digelar di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Pada Piala Dunia edisi ke-23 ini, FIFA selaku penyelenggara menambah jumlah peserta dari yang sebelumnya 36 peserta menjadi 48 peserta, atau bertambah sebanyak 16 negara.
Penambahan inipun membuat beberapa negara di zona seperti Eropa, Asia, Afrika, Oseania, dan CONCACAF serta Amerika Selatan mendapat berkah.
Pasalnya, beberapa jatah bagi setiap zona akan bertambah seiring adanya penambahan peserta untuk Piala Dunia 2026 mendatang.
Sebagai contoh zona Asia. Pada Piala Dunia 2022 lalu, benua kuning hanya mendapat empat jatah saja, di luar Qatar sebagai tuan rumah.
Untuk Piala Dunia 2026 mendatang, jatah Asia pun otomatis ikut bertambah, yakni menjadi 8 peserta dan 1 peserta lewat babak Play-off, atau kuotanya menjadi 8,5.
Sehingga, ada peluang bagi negara-negara Asia lainnya untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, termasuk Timnas Indonesia.
Namun, bagaimana peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026? Apakah kesempatan itu terbuka lebar?
Baca Juga: Jaga Fokus, PSSI Minta Wartawan Jangan Wawancara Pemain Muda Timnas Indonesia U-22
Jalan Terjal ke Piala Dunia 2026
Untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus melakoni jalan terjal dan terbilang panjang, karena harus melewati beberapa tahapan.
Untuk zona Asia sendiri, akan ada beberapa tahapan, di mana tim-tim dengan ranking di luar peringkat 1-25 Asia, harus bertarung sejak babak pertama yang dihuni peringkat 26-47.
Timnas Indonesia sendiri berada di peringkat ke-28 Asia, sehingga harus bertarung terlebih dahulu di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2023 mendatang.
Jika tim berjuluk skuad Garuda ini bisa lolos dari babak pertama, maka Timnas Indonesia akan melaju ke babak kedua yang mulai berisikan tim-tim kuat yang ada di ranking 1-25 Asia.
Di babak kedua ini, nantinya ada 36 negara yang akan terbagi dalam 9 grup yang setiap grupnya akan berisikan masing-masing empat tim.
Lalu di babak kedua ini, setiap tim akan bertanding sebanyak enam kali dengan format kandang dan tandang, demi memperebutkan tiket ke babak ketiga.
Di babak ketiga ini, nantinya ada 18 negara yang terpilih dan akan kembali bersaing. Nantinya, 18 negara ini akan terbagi dalam 3 grup yang berisikan enam tim.
Dua tim yang duduk di peringkat teratas dari masing-masing grup di babak ketiga ini pun, atau enam tim akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan peringkat ketiga dan keempat di babak ketiga ini masih akan bertarung di babak keempat. Pada babak keempat ini, akan ada enam tim yang bertanding.
Nantinya, enam tim itu akan bersaing memperebutkan dua tiket yang akan dibagikan kepada masing-masing juara grup babak keempat.
Sedangkan untuk tiket Playoff akan diperebutkan oleh dua tim yang finis sebagai Runner Up grup di babak keempat, sebelum akhirnya bertarung di babak kelima yakni babak Antarkonfederasi.
Sehingga, nantinya wakil Asia yang bisa merebut tiket Playoff, harus bersaing dengan wakil konfederasi lainnya untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Melihat skema itu, Timnas Indonesia yang harus bertarung sejak babak pertama pun bakal melewati jalan terjal untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Apakah jalan terjal itu bisa dilalui Timnas Indonesia? Tentu bisa, tergantung dengan performa dan juga keberuntungan dalam Drawing di setiap babaknya.
Kontributor: Felix Indra Jaya