Suara.com - PSSI meminta wartawan tidak mewawancara pemain muda Timnas Indonesia U-22 yang ingin berlaga di SEA Games 2023. Ini semua untuk menjaga mental pemain.
Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji. Pemberitaan dikhawatirkan bisa memecah fokus mereka.
Sumardji menjelaskan bahwa kelemahan para pemain Timnas Indonesia adalah mentalitas.
Dia tidak ingin pemain, khususnya yang mendapat sorotan media, menjadi besar kepala alias star syndrome dan luma dengan aspek-aspek penting perihal sepak bola itu sendiri.
Baca Juga: 4 Striker Ganas Timnas Indonesia U-22, Layak Jadi Andalan di SEA Games 2023
"Satu hal saya mau sampaikan ke teman-teman, jangan mencoba coba wawancarai pemain. Saya minta tolong, sementara ini anak-anak biar fokus konsentrasi menyiapkan diri dan mentalnya karena mereka yang harus dijaga," kata Sumardji dilansir dari kanal YouTube PSSI, Jumat lalu.
Sumardji juag mencegah pemain terlalu euforia hingga tidak konsentrasi ke pertandingan.
"Akhirnya yang mau wawancara, naik segala pemberitaannya, mereka lupa kalau mereka pesepakbola pro ingin jadi artis. Ini yang selalu saya jaga," jelasnya.
"Mohon betul pengertiannya agar supaya jangan anak-anak yang TC dipancing, jangan diajak komunikasi soal pemberitaan. Mohon betul."
"Kami saling dukung dan tujuannya satu, kita sudah 32 tahun gak dapet emas. Jadi bismillah sama-sama dukung supaya bangsa kita bangga atas prestasi anak-anak membawa pulang emas."
Indonesia sendiri tergabung dalam Grup A pada SEA Games 2023 yang akan berlangsung dari 5-17 Mei mendatang.
Mereka akan bersaing memperebutkan satu dari dua tiket lolos ke semifinal dengan tuan rumah Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.