3 Dampak Negatif Sanksi Pembekuan Dana FIFA Forward untuk Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 07 April 2023 | 12:15 WIB
3 Dampak Negatif Sanksi Pembekuan Dana FIFA Forward untuk Indonesia
Logo FIFA jelang pembukaan Piala Dunia 2022. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sanksi administrasi dijatuhi FIFA untuk sepak bola Indonesia dalam hal ini PSSI pasca batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

Dampak dari adanya sanksi administrasi tersebut, FIFA membekukan dana dari program baru mereka tahun ini yakni FIFA Forward 3.0.

Sanksi ini terbilang ringan, bahkan Erick Thohir selaku Ketum PSSI menyebut hal itu bak kartu kuning dalam pertandingan sepak bola.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023). [Foto: Istimewa]
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023). [Foto: Istimewa]

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola," ucap Erick.

Baca Juga: Timnas Malaysia Dapat Pujian Khusus dari FIFA usai Ranking Melonjak Tajam

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah." imbuhnya.

Meski demikian, sederet kerugian akan dirasakan Indonesia selepas sanksi administrasi tersebut, khususnya dalam proses pengembangan sepak bola.

Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. [PSSI]
Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. [PSSI]

Berikut 3 Dampak Negatif Pembekuan Dana FIFA Forward untuk Indonesia

1. Kerugian Piala Dunia U-20 2023 Bertambah

Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia membuat negara ini diperkirakan mendapat potensi kerugian hingga Rp3,5 triliun. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INdef, Rizal Taufikurahman.

Baca Juga: Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Naik 2 Peringkat, Argentina Kudeta Brasil di Puncak

Ditambah dengan pembekuan dana oleh FIFA, Indonesia dan PSSI secara total mengalami kerugian hingga mencapai angka Rp3,64 triliun.

2. Masalah Operasional

Dana FIFA Forward 3.0 sejatinya akan dipergunakan untuk memberi bantuan pengembangan sepak bola kepada anggota FIFA termasuk Indonesia.

Tanpa dana ini, Indonesia merugi karena salah satu tujuan program tersebut adalah memberikan uang agar federasi sepak bola negara anggota FIFA bisa memutar kegiatan operasionalnya.

Indonesia seharusnya mendapat jatah 5 juta dolar AS atau sekitar Rp74,7 miliar untuk menutup biaya operasional kegiatan sepak bola.

3. Pembangunan Macet

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya usai direnovasi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya usai direnovasi (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Alokasi dana dari program FIFA Forward 3.0 salah satunya adalah untuk proyek spesifik dari para anggota asosiasi untuk pengembangan sepak bola jangka panjang.

Dalam hal ini FIFA memberi sebanyak 3 juta dolar AS, namun kini dana tersebut dibekukan dan tentu akan merugikan PSSI.

Dampaknya pembangunan termasuk infrastuktur penunjang sepak bola dalam negeri akan terhambat.

[Eko Isdiyanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI