Suara.com - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi dijatuhi sanksi administratif oleh FIFA menyusul batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air. Akibatnya, dana FIFA Forward tak akan mengalir ke rekening PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersyukur dan menganggap sanksi yang dijatuhi FIFA cukup ringan, mengingat ada ancaman sepak bola Indonesia terkena hukuman lebih berat termasuk pembekuan.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," ujar Erick Thohir dalam rilisnya.
"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Isi Lengkap Rilis FIFA Soal Sanksi untuk PSSI usai Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
Lalu apa dana FIFA Forward itu? Dilansir dari laman resmi FIFA, program FIFA Forward adalah "langkah perubahan" untuk pengembangan sepak bola global dan cara mereka berbagi kesuksesan Piala Dunia dengan asosiasi anggotanya.
FIFA Forward dibangun untuk memberikan dukungan menyeluruh yang dibuat khusus untuk pengembangan sepak bola untuk setiap anggota mereka dan enam konfederasi dengan didasari tiga prinsip lebih banyak investasi, lebih berdampak, lebih banyak pengawasan.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan cara kami mengembangkan dan mendukung sepak bola di seluruh dunia sehingga sepak bola dapat mencapai potensinya di setiap negara, dan setiap orang yang ingin ambil bagian dapat melakukannya tanpa hambatan," tulis FIFA.
Program FIFA Forward telah memberikan dukungan yang dibuat khusus untuk 211 anggota asosiasi sejak 2016. Dalam periode itu, FIFA telah menggelontorkan dana 2,8 miliar dolar (Rp41,8 triliun) untuk beragam rencana dan proyek.
FIFA Forward 3.0, yang baru diluncurkan awal tahun ini, akan berjalan hingga 2026, dengan siklus empat tahun yang mewakili peningkatan investasi pengembangan sepakbola hampir 30%.
"Elemen signifikan dari investasi ini akan mendukung tujuan FIFA untuk memiliki 60 juta pesepak bola wanita yang berpartisipasi di seluruh dunia pada akhir siklus mendatang," demikian pernyataan FIFA pasca workshop FIFA Forward 3.0 bersama 12 anggota asosiasi dari Asia Tenggara (AFF) pada 3 April lalu.
Untuk FIFA Forward 3.0, FIFA secara keseluruhan akan mengucurkan dana senilai 9,2 juta dolar AS atau setara Rp141,5 miliar untuk setiap asosiasi anggota mereka.
Dengan sanksi administrasi yang dijatuhkan FIFA, PSSI akan kehilangan manfaat dari FIFA Forward 3.0 itu sebelum FIFA mencabutnya tergantung dari hasil review proposal pengembangan sepak bola yang ditawarkan PSSI.