Romelu Lukaku Dilecehkan Fans di Allianz Arena, Juventus Dihukum Penutupan Tribun Stadion

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 07 April 2023 | 02:35 WIB
Romelu Lukaku Dilecehkan Fans di Allianz Arena, Juventus Dihukum Penutupan Tribun Stadion
Penyerang Inter Milan memberikan aplaus pada suporter usai laga Liga Champions kontra FC Porto di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. [Marco BERTORELLO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operator Liga Italia menjatuhkan hukuman penutupan sebagian tribun selatan stadion Allianz Arena untuk pertandingan Liga Italia selanjutnya melawan Napoli yang akan dimainkan pada 23 April, akibat kasus pelecehan rasial dari sebagian penggemar mereka terhadap Romelu Lukaku pada pertandingan leg pertama semifinal Piala Italia melawan Inter Milan Selasa (4/4/2023) silam. Demikian dilansir dari laman resmi Liga Italia.

Pelecehan rasial terhadap penyerang Belgia itu terjadi sebelum dan saat Lukaku mengeksekusi penalti menjelang pertandingan usai. Gol tersebut sekaligus menyelamatkan Nerazzurri dari kekalahan.

Pemain Inter Milan Romelu Lukaku menembak untuk membuka skor pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan FC Porto, pada 22 Februari 2023 di stadion San Siro (Giuseppe-Meazza) di Milan. Marco BERTORELLO / AFP
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku menembak untuk membuka skor pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan FC Porto, pada 22 Februari 2023 di stadion San Siro (Giuseppe-Meazza) di Milan. Marco BERTORELLO / AFP

Lukaku kemudian mendapatkan kartu kuning kedua akibat selebrasinya dengan meletakkan jari di depan bibirnya, di depan para penggemar tuan rumah.

Pemain Belgia 29 tahun itu juga dijatuhi skors larangan bermain satu pertandingan akibat kartu merahnya tersebut. Sedangkan gelandang Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Samir Handanovic juga dijatuhi hukuman akibat bersitegang setelah peluit panjang berbunyi.

Baca Juga: Hasil Semifinal Coppa Italia: Diwarnai Tiga Kartu Merah, Duel Juventus vs Inter Milan Berakhir Imbang

Cuadrado dijatuhi skors tiga pertandingan karena mencekik dan memukul Handanovic, sedangkan sang kiper Inter diskors satu pertandingan akibat perannya dalam perselisihan tersebut.

Setelah pertandingan itu, melalui akun Instagram resminya Lukaku menulis "sejarah berulang," sambil menambahi bahwa ia juga mengalami pelecehan rasial pada 2019.

Agensi Lukaku, Roc Nation, membela kliennya tersebut dan mengatakan bahwa para pesepak bola berkulit hitam telah menjadi subyek kebencian pada pertandingan-pertandingan sepak bola profesional.

"Kebencian tersaji dalam bentuk menirukan suara kera, ejekan-ejekan rasial, dan lemparan kulit pisang kepada pemain-pemain terbaik di dunia, seperti yang dilihat oleh seluruh dunia, disaksikan anak-anak, serta disaksikan oleh keluarga para pemain," demikian pernyataan Roc Nation yang dikutip ANTARA.

"Tidak seorang pun menghadapi konsekuensi apapun untuk sikap buruk ini. Tidak ada yang berubah. Tidak ada tindakan yang diambil," tambahnya.

Baca Juga: Garang Bawa Fiorentina Kalahkan Inter, Sofyan Amrabat Buka Puasa Pakai Pisang di Tengah Laga

Federasi sepak bola Italia, FIGC, akan menggemakan kampanye anti diskriminasi bertajuk "UnitiDagliStessiColori ("BersatuMelaluiWarna-warnaYangSama) pada pertandingan-pertandingan di semua level pada akhir pekan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI