Amali Pastikan Alasan FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena Penolakan Terhadap Timnas Israel

Rabu, 05 April 2023 | 18:35 WIB
Amali Pastikan Alasan FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena Penolakan Terhadap Timnas Israel
Zainudin Amali (kemenpora.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memastikan Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada penolakan terhadap Timnas Israel dari sejumlah politisi. Hingga Indonesia terancam terkena sanksi FIFA.

FIFA memang telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu.

Namun, mereka tidak menyebut alasan detail hanya mengatakan melihat situasi terkini.

Ketika itu, gelombang penolakan terhadap Timnas Israel sedang marak terjadi di Tanah Air. Bahkan, itu juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Semakin Bagus, Persaingan Skuat SEA Games 2023 Lebih Berat

"Kan sudah tahu situasi terkininya, penolakan sana sini," kata Zainudin Amali saat kepada awak media di Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Amali pun memantah rumor alasan FIFA cabut status Indonesia tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena permasalahan infrastruktur yang belum siap.

"Tidak ada, tidak ada. Coba kalian lihat surat kepada Indonesia dan Peru. Kalau Peru jelas, pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur," kata Zainudin Amali.

"Kalau kita kan tidak, (alasannya) situasi saat ini," jelas mantan menteri pemuda dan olahraga tersebut.

Sekadar informasi, FIFA juga mencabut status tuan rumah Peru untuk Piala Dunia U-17.

Baca Juga: Media Malaysia Sebut Shin Tae-yong Bisa Tukangi Timnas Indonesia untuk Piala Asia Tahun 2024

Berbeda dari Indonesia, FIFA dengan tegas mengatakan Peru tidak bisa menyiapkan fasilitas apa yang diinginkan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumana Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim FIFA nyatakan semua stadion untuk Piala Dunia U-20 bagus. Bahkan Basuki mengatakan semua stadion sudah siap.

Ini sekaligus membantah dengan tegas tudingan masalah infrastruktur yang membuat FIFA membatalkan ajang yang diikuti 24 negara itu.

Hanya saja FIFA batalkan Indonesia menjadi tuan rumah.

"Kami sudah menyiapkan semuanya. Sejak 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Gak benar itu," ujar Basuki di depan awak media di Jakarta, Senin (3/4) malam.

Kementerian PUPR renovasi lima venue untuk pertandingan serta renovasi 20 lapangan untuk latihan dengan total biaya Rp 155,17 miliar.

Selain Stadion Utama Gelora Bung karno, perincian renovasi lima stadion utama lainnya meliputi, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (venue utama) di Sumatera Selatan, 4 Lapangan Latihan (Bumi Sriwijaya dan Atletik, Baseball, & Panahan, Jakabaring) dengan biaya Rp 43,35 miliar. Lalu Stadion Si Jalak Harupat (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Gelora Bandung Lautan Api, IPDN, Jati Padjajaran, & Sidolig) dengan biaya Rp 53,97 miliar.

Juga Stadion Manahan, Solo (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, dan Kota Barat) dengan biaya Rp 16,82 M. Stadion Gelora Bung Tomo (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Gelora 10 Nopember, A GBT, C GBT, dan Thor) dengan biaya Rp 23,29 miliar, dan terakhir Stadion I Wayan Dipta (venue utama), 4 Lapangan Latihan (I Gusti Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Samudra, dan Trisakti) dengan biaya Rp 17,61 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI