Suara.com - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyesali dengan kericuhan antar suporter di laga PSIS Semarang vs PSS Sleman. Yoyok Sukawi berjanji akan evaluasi skuad dan manajemen.
Menurut Yoyok, kericuhan di Stadion Jatidiri tidak pernah terjadi sebelumnya. Baru kali ini kericuhan terjadi. Sehingga dia pun merasa aneh dengan kejadian itu.
"Saya sangat terpukul, terkejut. menginfat sudah beberapa kali di Jatidiri itu terkenal aman. Suporter besar tidak ada masalah," kata Yoyok saat berbincang dengan Suara.com Senin siang.
Suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman ricuh di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu malam. Mereka ricuh usai pertandingan kedua tim di stadion itu.
Baca Juga: Usai Libas PSS Sleman, Gilbert Agius Berharap Penampilan Bagus PSIS Berlanjut Saat Jamu PSM Makassar
Peristiwa itu berawal saat bentrok pecah di babak pertama berakhir. Hanya saja tak jelas penyebab awal bentrok antara kedua kelompok suporter tersebut.
Yang pasti saat itu Pendukung PSIS Semarang menempati tribun Utara Stadion Jatidiri. Sementara pendukung PSS Sleman menempati tribun Timur.
"Kita pasti akan evaluasi internal," kata Yoyok.
Selain itu Yoyok mengapresiasi Panpel pertandingan yang sigap menangani kericuhan.
"Panpel Semarang bagus, pihak keamana sangat tepat. Kerusauhan mereda, dan tidak terjadi gelombang selanjutnya," kata Yoyok.
Baca Juga: PSIS Semarang vs PSS Sleman, Gilbert Agius Targetkan Tiga Poin
Dalam kronologis yang disusun Suara.com, pendukung PSIS sempat turun dari tribun penonton untuk membalas lemparan dari pendukung PSS Sleman.
Ambulans yang disiagakan di sisi lapangan berlalu-lalang untuk mengangkut pendukung terluka akibat bentrokan tersebut.
Petugas kepolisian dengan menggunakan pengeras suara meminta pendukung kedua kesebelasan untuk menahan diri.
Petugas Dalmas Polrestabes Semarang yang sudah disiagakan di sekitar stadion masuk ke area lapangan untuk menghalau pendukung PSIS yang sebagian memasuki lapangan.
Petugas Panitia Pelaksana Pertandingan masih berupaya menenangkan pendukung ke dua kesebelasan.