Jelang Bayern vs Dortmund, Thomas Tuchel Masih Sakit Hati Dipecat Chelsea

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 01 April 2023 | 13:46 WIB
Jelang Bayern vs Dortmund, Thomas Tuchel Masih Sakit Hati Dipecat Chelsea
Pelatih baru Bayern Munich Thomas Tuchel mengawasi sesi latihan pertamanya di klub divisi teratas Bundesliga Jerman FC Bayern Munich pada 28 Maret 2023 di Munich, Jerman selatan. Tuchel, 49, telah ditunjuk dengan kontrak yang berlaku hingga 2025 setelah Julian Nagelsmann dipecat. Michaela Rehle / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thomas Tuchel akan segera menjalani debut sebagai pelatih baru Bayern Munich ketika timnya menjamu Borussia Dortmund dalam laga bertjuk Der Klassiker di pekan ke-26 Bundesliga Jerman, Sabtu (1/4/2023) malam WIB.

Meski telah membuka lembar baru dalam kariernya, Tuchel mengakui masih sakit hati ketika mengingat keputusan Chelsea memecatnya ketika dirinya yakin bisa mengangkat performa tim saat itu.

"Itu sangat mengejutkan. Anehnya, saya merasakannya [firasat di pecat] ketika saya berkendara ke pusat pelatihan," kata Tuchel dikutip dari BBC, Sabtu (1/4/2023).

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi arahan saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Chelsea di Stadion Elland Road, Leeds, Inggris, Minggu (21/8/2022). [Paul ELLIS / AFP]
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi arahan saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Chelsea di Stadion Elland Road, Leeds, Inggris, Minggu (21/8/2022). [Paul ELLIS / AFP]

"Pertemuan kami terasa tidak biasa - ternyata sangat singkat. Berlangsung tiga sampai lima menit."

Baca Juga: Pecat Julian Nagelsmann, Bayern Munich Tunjuk Thomas Tuchel Jadi Pengganti

Tuchel dipecat oleh The Blues menyusul kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions pada 6 September 2022 lalu.

"Keputusan sudah dibuat dan, sejujurnya, itu mengejutkan kami semua. Saya juga sedang tidak mood untuk berbicara lebih lama," kenang Tuchel.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel duduk bersama keluarganya setelah membawa Chelsea menjuarai Liga Champions di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021). [MICHAEL STEELE / POOL / AFP]
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel duduk bersama keluarganya setelah membawa Chelsea menjuarai Liga Champions di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021). [MICHAEL STEELE / POOL / AFP]

"Kami memiliki perasaan bahwa kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Kami merasa bahwa kami dapat mencapai hal-hal besar dan kami ingin bertahan lebih lama - sesederhana itu."

Tuchel memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada Mei 2021, salah satu dari tiga trofi yang dimenangkan dalam 20 bulan di Stamford Bridge dan terpilih sebagai Pelatih Terbaik Dunia oleh FIFA.

Tapi pelatih asal Jerman itu pergi pada hari ke-100 Todd Boehly membeli Chelsea. Posisinya digantikan Graham Potter.

Baca Juga: Bayern Munich Pecat Julian Nagelsmann, Segera Rekrut Thomas Tuchel

"Masih sakit," kata Tuchel. "Saya tidak dapat melihat orang-orang ini setiap hari. Saya menyukai pekerjaan ini. Saya memiliki hasrat untuk itu," jelasnya.

"Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam situasi tersebut. Kami mulai di sana selama Covid, selama Brexit - kemudian terjadi pergantian kepemilikan."

"Kami adalah grup yang kuat dan kuat dan bukan di tangan saya untuk mengambil keputusan ini. Saya bukan lagi bagian dari grup ini, grup yang terasa seperti keluarga."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI