Suara.com - Final Yassir Arafat Cup, Piala Liga Palestina, berakhir tragis setelah diserang tentara Israel, duel antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC berakhir dengan gas air mata di dalam lapangan pertandingan.
Laga final Piala Liga Palestina digelar di Stadion Faisal Al Husseini pada Kamis (30/3/2023) malam WIB berakhir tragis.
Laporan Inside World Football menyebutkan tentara Israel secara tiba-tiba masuk ke dalam stadion hingga menyerbu lapangan ketika pertandingan memasuki waktu turun minum.
![Tentara Israel menyerbu stadion dan menembakkan gas air mata saat pertandingan Liga Palestina antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC, Kamis (30/3/2023). [Twitter@faktabola]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/31/38536-suporter-sepak-bola-palestina.jpg)
Sebelum menembakkan gas air mata ke area lapangan dan tribun stadion, hal itu dilakukan tentara Israel selama satu jam.
Akibatnya para pemain dan suporter mendapatkan perawatan medis akibat gas air mata dan berdesakan saat menghindari tembakan itu.
Laporan yang sama menyebutkan belum ada kepastian terkait penyebab serangan tersebut.
Dalam momen itu, Mohammed Rashid eks pemain Persib Bandung diketahui berada di lokasi dengan statusnya sebagai pemain Jabar Al Mukabber.
Inside World Football juga mengutuk aksi tentara Israel, tindakan yang seharusnya tidak dilakukan dalam sepak bola.
![Tentara Israel menyerbu stadion dan menembakkan gas air mata saat pertandingan Liga Palestina antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC, Kamis (30/3/2023). [Twitter@faktabola]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/31/26922-suporter-sepak-bola-palestina.jpg)
"Tindakan militer Israel di Tepi Barat semalam tidak akan membantu argumen mereka," tulis Inside World Football.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, 5 Pesepakbola Top Ini Ketiban Untung
"Bahwa mereka adalah warga dunia yang baik dalam sepakbola. Hormat untuk Palestina atas tragedi semalam."