Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan mengundang skuad Timnas Indonesia U-20 ke Istana dalam beberapa hari ke depan. Ini menyikapi dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
Tentu saja keputusan FIFA tersebut paling dirasakan oleh Muhammad Ferarri dan kawan-kawan di mana mereka sudah berjuang cukup lama agar bisa tampil di kejuaraan tersebut. Kini, mimpi anak asuh Shin Tae-yong sirna setelah FIFA mengambil keputusan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkap Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan mengundang skuad Timnas Indonesia U-20 ke Istana Negara dalam beberapa hari ke depan. Ini menyikapi dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
Tentu saja keputusan FIFA tersebut paling dirasakan oleh para pemain Timnas Indonesia U-20 di mana mereka sudah berjuang cukup lama agar bisa tampil di kejuaraan elite tersebut. Kini, mimpi anak-anak asuh Shin Tae-yong harus sirna setelah FIFA mengambil keputusan.
Baca Juga: PSSI Terancam Sanksi FIFA, Erick Thohir Ogah Pikirkan Bidding Piala Dunia 2034
FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023) lalu. Tidak dijelaskan secara detail, namun diduga karena banyak gelombang penolakan dari berbagai kalangan terkait keikutsertaan Israel.
Untuk mengobati rasa kecewa Hokky Caraka Cs, Jokowi ingin langsung bertemu.
"Yang pasti tentu disampaikan bahwa Presiden tadi bicara kepada saya akan mengundang Timnas U-20 dalam 1-2 hari ini," kata Erick Thohir dalam konferensi pers usai bertemu dengan Jokowi di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
"Saya tentu ada mekanisme dari Istana yang akan melakukan itu. Presiden sudah menyampaikan solusinya dan tentu saya bilang saya ikut saja," sambungnya.
Erick Thohir menekankan pemerintah tidak lepas begitu saja terhadap Timnas Indonesia U-20. Tapi, eks presiden Inter Milan itu menyebut ini bukan bagian dari intervensi.
Baca Juga: Perayaan Juara PSM Mungkin Tidak Live di TV, Bernardo Tavares Tak Habis Pikir
"Pemerintah harus hadir. Ini kemarin ketika pemilihan ketua PSSI kan sempat ada isu seakan-akan pemerintah selalu di dalam wacana mengintervensi. Kan statuta FIFA itu jelas, siapa pun boleh menjadi Exco selama mengikuti statuta," ucapnya.
"Jangan juga kita terbelenggu ketika ada tokoh atau representasi dari pemerintah lalu itu melanggar statuta FIFA. Yang selalu diwacanakan intervensi," ketus Erick.