Suara.com - Dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadikan Indonesia negara keempat yang batal menggelar perhelatan bergengsi FIFA ini.
Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 setelah status tuan rumah dicabut FIFA pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.
Polemik keikutsertaan Israel yang mendapat banyak penolakan dari sejumlah pihak menjadi alasan FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Event yang sedianya digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 itu batal digelar di Indonesia, sekaligus mengubur impian para penggawa Garuda Nusantara berlaga.
Baca Juga: Timeline Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, Terpilih Jadi Tuan Rumah sampai Dicabut FIFA
Kejadian seperti ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya tiga negara juga mengalami nasib seperti Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20.
Lantas negara mana saja yang pernah mengalami insiden serupa? Berikut ulasannya.
Nigeria
Tak hanya sekali, Nigeria bahkan dua kali gagal menggelar Piala Dunia U-20 pada 1991 dan 1995 padahal negara ini spesial bagi FIFA.
Kedua event ini gagal diselenggarakan meski pemerintah Nigeria sudah menggelontorkan dana besar untuk pembangunan stadion dan fasilitas penunjang.
Baca Juga: Link Live Streaming Dewa United vs Persik Kediri di BRI Liga 1
Edisi 1991 gagal digelar setelah Asosiasi Sepak Bola Nigeria (NFF) melakukan kesalahan fatal berupa pemalsuan umur para pemainnya.
Setelahnya ajang ini dipindah ke Portugal, empat tahun setelahnya Nigeria kembali batal menggelar turnamen yang sama.
Bukan karena melakukan kesalahan, tetapi munculnya wabah meningitis yang menyerang negara tersebut hingga turnamen dipindah ke Qatar.
Yugoslavia
Pada jamannya, Yugoslavia adalah negara yang damai dan sejahtera termasuk dalam hal olahraga khususnya sepak bola.
FIFA pun memberi kehormatan dengan menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 1993, sayangnya konflik dalam negeri dan keruntuhan Uni Soviet jadi petaka.
Yugoslavia tak hanya memanas tetapi juga pecah belah akibat perang besar yang terjadi, FIFA pun memindahkan turnamen ke Australia.
Tak sampai di situ, FIFA juga meghukum Yugoslavia dari semua aktivitas sepak bola internasional, hukuman yang baru dicabut saat perang berakhir.
Irak
Piala Dunia U-20 2003 sedianya digelar di Irak, setelah FIFA merasa mereka layak dan memenuhi persyaratan menggelar ajang ini.
Meskipun gelaran itu tak jadi dihelat setelah Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak, turnamen pun dipindahkan ke Uni Emirat Arab (UEA).
[Eko]