Suara.com - Presiden Jokowi minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir berusaha keras lobi FIFA agar tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia. FIFA coret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Jokowi meminta dengan dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20, semua pihak mengambil pelajaran.
"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis sore.
Jokowi berharap Indonesia tetap bisa menjadi event besar olahraga di masa mendatang.
Baca Juga: Israel Tetap Main di Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Masih Bisa Ikut Pasca Batal Jadi Tuan Rumah?
"Termasuk kesempatan untuk jadi tuan rumah event-event lainnya," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong mengaku tidak mampu berkata-kata lagi terkait Piala Dunia U-20, setelah FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
"Jadi sebenarnya saya tidak bisa lagi berkata apa-apa," kata Shin Tae-Yong saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis
FIFA secara resmi telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, setelah munculnya berbagai polemik terkait penolakan tim nasional Israel di berbagai daerah di tanah air.
Federasi Sepak bola Dunia sendiri tidak mengumumkan alasan sebenarnya pembatalan itu, dan hanya menyebut keputusan itu diambil karena memperhatikan berbagai situasi terkini.
Baca Juga: Jokowi Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Saya sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan rasanya betapa lelahnya jadi pemain, apalagi persiapan saya tiga tahun enam bulan. Saya memang pernah di Piala Dunia itu di Korea pada 2017, jadi saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di negara tersebut pastinya ada perkembangan luar biasa. Apalagi buat perkembangan sepak bola Indonesia," kata Shin.